Mengintip Langkah Akusisi Selanjutnya Jerry Ng, Bos Bank Jago Berharta Rp45,7 Triliun

Mengintip Langkah Akusisi Selanjutnya Jerry Ng, Bos Bank Jago Berharta Rp45,7 Triliun

Ekonomi | sindonews | Minggu, 13 Februari 2022 - 08:44
share

JAKARTA - Bos Bank Jago yang merupakan bankir veteran Indonesia Jerry Ng dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya versi Forbes tahun 2021.

Mengutip data Forbes, Minggu (13/2/2022), Jerry Ng berada di posisi 12 sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai USD3,2 miliar atau setara Rp45,7 triliun (asumsi kurs Rp14.300 per dolar AS).

Menariknya, posisi Jerry saat ini bukan didorong dari menguritanya bisnis atau investasi yang ia miliki. Namun, hanya berasal dari satu sumber, yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Seperti diketahui, Jerry Ng dan koleganya resmi mengakuisisi Bank Artos Indonesia (saat ini Bank Jago) dari keluarga Arto Hardy pada 26 Desember 2019. Tercatat, sejak membeli saham dari keluarga Arto Hardy pada 2019, saham Bank Jago telah naik lebih dari 10.000%.

Kabar terbaru, Jerry Ng yang berpengalaman tiga dekade di dunia perbankan itu berpeluang untuk menguasai saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).

Melalui skema penawaran tender sukarela alias voluntary tender offer, bankir berusia 56 tahun itu berpotensi menguasai 57,19% saham (BFIN)

Kemudian, mantan Direktur Utama Bank BTPN ini berencana membawa perusahaan multifinance papan atas tersebut ke ranah digital.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan Kamis (20/1/2022), Trinugraha Capital & Co SCA selaku pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali BFI Finance menggelar penawaran tender sukarela. Jumlahnya sebanyak 9,13 miliar saham atau setara 57,19% saham emiten berkode BFIN tersebut yang dimiliki oleh investor publik.

Sebagai informasi, sebelum membesut Bank Jago, Jerry Ng tercatat pernah berkarir di Bank Danamon Indonesia, Bank Central Asia, dan Bank BTPN. Meroketnya harga saham Bank Jago menjadi penyebab melonjaknya kekayaannya pria kelahiran Pontianak itu.

Alumnus Washington University itu berambisi menjadikan Bank Jago sepenuhnya bank digital pertama di Indonesia. Hal itu menarik minat superapp GoTo yang berbasis di Indonesia membeli 22% saham Bank Jago di 2020 untuk membawa bank tersebut ke dalam ekosistemnya.

Kemudian, Government of Singapore Investment Corporation Private Limited atau GIC, lembaga dana investasi miliki pemerintah Singapura, juga resmi menggenggam 9% saham Bank Jago pada Februari 2021 lalu.

Topik Menarik