Gapasdap Matangkan Skema Kedatangan Penonton MotoGP

Gapasdap Matangkan Skema Kedatangan Penonton MotoGP

Ekonomi | lombokpost | Sabtu, 5 Februari 2022 - 15:21
share

MATARAM -Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) juga ikut mempersiapkan arus kedatangan penonton MotoGP. Sejumlah skema telah dirinci untuk mengantisipasi lonjakan penumpang nantinya.

Persiapan mengacu pada lonjakan yang sempat terjadi saat WSBK lalu, ujar Denny F Anggoro, ketua Gapasdap Cabang Lembar, Jumat (4/2).

Skema antisipasi tersebut diantaranya berupa skenario penjadwalan kapal saat sepi, normal, padat, dan sangat padat. Bahkan bukan tak mungkin adanya penambahan kapal yang sedang senggang.

Selanjutnya berkoordinasi dengan ASDP selaku fasilitator. Kolaborasi ini diharapkan bisa mengantisipasi arus pengguna jasa alias penumpang pada semua situasi. Persiapan kapal akan percuma kalau tidak dibarengi kesiapan maksimal juga dari pihak fasilitator, katanya.

Terpenting tambah Denny, komunikasi intens seluruh pihak terkait terus dilakukan. Dengannya informasi data kedatangan penonton sejak hari pertama hingga ketiga bisa diterima. Sehingga persiapan juga bisa lebih matang sesuai kebutuhan penonton dan ketersediaan kapal. Bahu membahu itu penting semua pihak, imbuhnya.

Pihaknya memproyeksi kedatangan penonton selama MotoGP bisa meningkat hingga tiga kali lipat lebih banyak dibanding saat perhelatan WSBK, November lalu.

Kita harap ada puluhan ribu orang pengguna jasa yang datang, imbuhnya.

Sebanyak 26 kapal dipastikan siap. Mereka adalah kapal yang sudah mengantongi izin operasi. Siap melayani lintasan Lembar-Padang Bai. Masih ada juga potensi kapal tambahan dari pintu masuk lain seperti Lembar-Ketapang, Lembar-Surabaya dan lainnya, katanya.

Persiapan juga dilakukan Organisasi Angkatan Darat (Organda) NTB. Rencananya, 390 unit kendaraan disiapkan. Rinciannya, 287 unit kendaraan disiapkan untuk lima zona pintu masuk tamu. Serta 103 unit shuttle bus ukuran medium untuk di kawasan sirkuit.

Tarif juga pasti ada kenaikan, kata Junaidi Kalsum, ketua Organda NTB. (eka/r9)

Topik Menarik