5 Fakta Gempa Garut Berkekuatan M 6,5, Warga Panik hingga 3 Orang Terluka  

5 Fakta Gempa Garut Berkekuatan M 6,5, Warga Panik hingga 3 Orang Terluka  

Terkini | ciamisraya.inews.id | Minggu, 28 April 2024 - 09:10
share

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Peristiwa gempa dengan kekuatan M6,5 yang terjadi pada pukul 23.29 WIB, Sabtu (27/4/2024) mengguncang Garut, Jawa Barat. Gempa Garut membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah ini dirasakan di banyak daerah di wilayah Indonesia.

Berikut fakta-fakta gempa Garut berkekuatan M6,5 yang membuat warga panik hingga berhamburan keluar rumah.

1. Dirasakan di Jakarta hingga Jawa Timur

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa berkekuatan M6,5 tersebut tidak berpotensi tsunami.

Adapun gempa terasa di Sukabumi IV MMI, Bandung III-IV MMI, Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap III MMI, Bantul, Sleman, Kulonprogo, hingga Trenggalek II MMI

BMKG merinci, lokasi gempa di 8.42 LS, 107.26 BT atau berada sekitar 151 kilometer Barat Daya Garut, Jabar, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG memberikan catatan bahwa Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

2. Terjadi Kepanikan Warga hingga Berhamburan Keluar Rumah

Saat merasakan guncangan gempa warga pun panik dan langsung berhamburan keluar rumah.  Salah satunya warga di Kabupaten Lebak, Banten.

Guncangan gempa yang terjadi pukul 23.29 WIB itu dirasakan kuat di Lebak. Bahkan, beberapa warga melaporkan gempa terasa kencang dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

"Di Panggarangan, Malingping wilayah Lebak Selatan banyak warga yang merasakan guncangan gempa," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama.

Termasuk, lanjut Febby, masyarakat di Kecamatan Rangkasbitung. Tak sedikit yang merasakan guncangan gempa.

"Dampak kerusakan masih dimonitor, sementara ini belum ada laporan," tuturnya.

Kata Febby, pusat gempa berada di Kabupaten Garut. Berdasarkan rilis BMKG kekuatan gempa masuk kategori besar dan dangkal sehingga dampaknya terasa hingga keluar daerah.

"Kita minta masyarakat tetap tenang dan waspada,"ucapnya.

 

3. Tiga Orang Mengalami Luka

Plh Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Anne Hermadiane menyebutkan setidaknya 11 Kabupaten Kota di Jawa Barat terdampak akibat terjadinya gempa bumi 6,5 magnitudo di Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024) malam. Selain itu, ia mengatakan tiga orang mengalami luka akibat gempa tersebut.

“Jadi yang gempa tadi malam ini berdampak di 11 kabupaten kota di Jawa Barat. Memang saat ini yang paling banyak melaporkan adalah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut,” kata Anne saat mengikuti konferensi pers bersama BMKG, Minggu (28/4/2024) dini hari.

Untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Anne mengatakan terdapat kerusakan pada sejumlah bangunan di antaranya gedung, rumah sakit, masjid dan rumah tinggal.

Sementara di wilayah Garut, Anne menyebut sebanyak tiga orang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.

“Di Kabupaten Garut ini di rumah sakit juga terdapat 3 orang luka. Kemudian 1 gedung bangunan bank dan juga rumah,” ujarnya.

4. Analisis BMKG

BMKG menyebut gempa itu terjadi adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.

Gempa itu terjadi pada pukul 23.29 WIB pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kab. Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024).

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault),” sambung dia.

BMKG mencatat gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI. Jika pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

 

Sementara, untuk daerah Bandung dan Garut dengan skala intensitas III-IV MMI yang mana jika siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

“Untuk daerah Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan  Purwokerto dengan skala intensitas III MMI, Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” ujar dia.

“Daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang dengan skala intensitas II MMI, Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” sambung dia.

Lebih jauh, ia mengatakan, hingga pukul 23.55 WIB berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempa susulan.

5. Masih Terus Diupdate

Lebih jauh, Anne menyebutkan pihaknya masih menerima laporan dari sejumlah Kabupaten seperti Sukabumi, Ciamis, Bandung, Pangandaran, Purwakarta hingga Cimahi yang terdampak akibat gempa tersebut.

“Kami masih melakukan pendataan atas kerusakan dari gempa ini. Mudah-mudahan tidak parah,” jelasnya.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman Okezone dengan judul "5 Fakta Gempa Garut M6,5 Bikin Panik Warga, Sejumlah Bangunan Rusak dan 3 Orang Terluka"

Topik Menarik