Sejarah USB Lightning di iPhone yang Digantikan oleh USB-C
JAKARTA USB Lightning telah menjadi sejarah bagi iPhone yang diproduksi oleh Apple. Sejak pertama kali diperkenalkan pada September 2012, Philip Schiller seorang tokoh terkemuka Apple telah menggembor-gemborkan keunggulan dari USB Lightning dibandingkan dengan konektor 30-pin yang digunakan produk Apple sejak tahun 2003.
Bersamaan dengan perilisan iPhone 5 yang menjadi produk pertama Apple yang menggunakan USB Lightning, melansir dari 9to5mac, Selasa (12/11/2023), Philip Schiller mengklaim bahwa konektor ini memiliki desain 8-sinyal, antarmuka yang adaptif, daya tahan yang lebih baik, lebih mudah digunakan pada kedua sisi, dan 80% lebih kecil. Konektor ini sudah menjadi ciri khas yang dimiliki oleh produk Apple.

USB Lightning digunakan mulai dari seri iPhone 5, iPhone 6, iPhone 7, iPhone 8, iPhone X, iPhone 11, iPhone 12, iPhone 13, iPhone 14, iPod touch generasi 5, iPod nano generasi 7, juga generasi iPad Air, iPad Mini, iPad Pro, Airpods, MagSafe, hingga aksesori seperti Magic Mouse, Trackpad, dan Keyboard Trio.
Jenis konektor lightning ini menjadi hak milik Apple dan tidak tersedia untuk perangkat teknologi lain. Hal ini yang mengakibatkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan konektor lain saat itu, dan pengguna produk Apple haru membeli kabel dan konektor ini secara langsung dari Apple.
Dalam hal mentransfer data, port Lightning dapat mengirimkan hingga 480 megabit per detik (Mbps), berbeda jauh dengan USB-C yang dapat mencapai 10 gigabit per detik (Gbps). Port Lightning ini terbatas pada kecepatan transfer data yang lebih rendah dan tidak mendukung fitur-fitur canggih yang ditemukan di USB-C. Hal ini membuatnya lebih cocok untuk tugas-tugas yang lebih sederhana seperti mengisi daya perangkat atau mentransfer musik dan foto.
Setelah 11 tahun bersama USB Lightning, mau tidak mau Apple harus merelakan konektor tersebut untuk digantikan dengan USB-C. Ini berdasarkan kebijakan Uni Eropa yang menetapkan USB-C sebagai standar untuk pengisian daya.
Australia Terapkan Aturan Anak di Bawah 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial, Kapan Indonesia?
Adapun produk Apple yang akan menggunakan USB-C yaitu, iPhone 15, iPhone 15 Pro, iPhone 15 Pro Max, Airpods, MagSafe, Magic Mouse, Trackpad, Keybard Trio, dan Macbook yang lebih dulu menggunakan USB-C pada seri M1. Sedangkan untuk iPad 9 dilaporkan akan masih menggunakan USB Lightning yang memiliki performa lebih rendah daripada USB-C.
Berikut ini perbedaan yang menjadi keunggulan masing-masing antara USB Lightning dan USB-C yang akan digunakan pada produk Apple terbaru:
Konektor Lightning pertama kali dirilis oleh Apple pada tahun 2012, sedangkan USB-C pertama kali dirilis pada tahun 2014.
Konektor Lightning adalah desain eksklusif yang ditemukan pada banyak produk Apple, sedangkan USB-C adalah standar industri sumber terbuka.
USB-C adalah jenis kabel USB yang lebih baru yang menjadi lebih umum di pasar dan dapat digunakan untuk mengisi daya dan mentransfer data untuk berbagai macam perangkat.
Kabel Lightning memiliki kecepatan transfer data maksimum 480 Mbps, sedangkan kabel USB-C dapat mentransfer data pada kecepatan hingga 40 Gbps.
Baik kabel Lightning maupun USB-C memiliki konektor yang dapat dibalik, yang berarti keduanya dapat dicolokkan ke salah satu arah tanpa perlu mengkhawatirkan sisi mana yang lebih tinggi.
Kabel Lightning hanya dapat digunakan dengan perangkat Apple, sedangkan kabel USB-C dapat digunakan dengan berbagai macam perangkat, termasuk smartphone, tablet, laptop, dan banyak lagi.
Beberapa perangkat Apple yang lebih baru seperti iPad Pro, MacBook Pro, dan MacBook Air memiliki port USB-C, bukan port Lightning.
Kabel USB-C dapat mengalirkan daya hingga 100 watt yang cukup untuk mengisi daya laptop dan perangkat berdaya tinggi lainnya.
Itulah sejarah USB Lightning yang telah melekat pada produk Apple selama 11 tahun lamanya. Penggantian USB ini ditujukan untuk memberikan standar pada pengisian daya perangkat teknologi di seluruh dunia. ( Taja Aurora Bianca )

