Frustrasi Tak Muat di Badan, Wanita Gemuk Ini Emosi hingga Banting Seat Belt Pesawat
SEORANG penumpang wanita terjerat di kursi dengan sabuk pengamannya dalam sebuah penerbangan Ryanair.
Katie Higgins, wanita itu mengakui jika penumpang bertubuh besar kerap menemui masalah pada kursi pesawat bahkan mendapat pandangan sinis dari penumpang lainnya.
Katie bepergian dari Glasgow, Skotlandia, untuk mengunjungi keluarganya di Cork, Irlandia. Ia memilih penerbangan Ryanair karena maskapai ini menawarkan penerbangan langsung ke kota tujuan tanpa transit.
Melansir dari Mirror , setelah naik ke pesawat ia menyadari bahwa telah mengalami perjalanan yang tidak nyaman, dan mengatakan bahwa sabuk pengamannya sangat ketat sehingga dia terjebak dan tidak bisa berbuat banyak di kursinya.
Katie menjelaskan bahwa sabuk pengamannya tidak memiliki celah ketika ia menarik sabuk yang sangat ketat itu seraya menekan perutnya.
(Foto: Kennedy News/Katies Curvy Closet)
Bahkan Katie harus meminta sabuk pengaman yang lebih panjang agar tubuhnya bisa leluasa bergerak.
Blogger ini membagikan pengalamannya di Facebook di mana ia mengatakan bahwa sabuk pengaman maskapai penerbangan murah itu dapat membahayakan kenyamanan para penumpang bertubuh besar atau gemuk.
Dia juga meminta kepada masyarakat untuk mendengarkan keluhan orang-orang berbadan besar. "Saya terbang pada hari Jumat, dan saya merasa tidak nyaman dengan sabuk pengamannya. Sabuk pengamannya pas, tetapi jika sabuk pengaman itu menekan saya lagi, saya akan merasa sangat tidak nyaman," keluh Katie.
"Pasti ada orang lain dalam penerbangan yang posisinya lebih buruk daripada saya. Jika memang pas, meskipun agak ketat, saya akan membiarkan orang lain menggunakan sabuk itu, timpalnya.
Katie mempertanyakan mengapa orang yang lebih besar harus membawa kursi tambahan mereka sendiri.
"Hal ini diibaratkan, ketika Anda tidak akan masuk ke dalam mobil dengan sabuk pengaman yang tidak pas. Keselamatan Anda seharusnya tidak perlu dikorbankan," ucap Katie.
Rasa bingung Katie kian bertambah, ketika penerbangan pulang dia justru diberi sabuk pengaman yang sesuai dan tidak ketat. Ia juga mengakui bahwa terbang dengan maskapai Ryanair seperti terpaksa.

Setelah memposting tentang kejadian tersebut di media sosial, Katie mengatakan bahwa dia dihubungi oleh beberapa wanita berukuran besar yang merasa malu karena harus meminta sabuk pengaman dalam penerbangan.
"Mungkin karena ini adalah maskapai penerbangan hemat, Anda mengetahui hal ini, tetapi kami tidak mendapatkan penerbangan ekonomis lagi. Saya mengunggah tulisan ini di Facebook agar orang lain tidak merasa sendirian," jelas Katie.
"Ada banyak orang yang menghubungi saya dan mengatakan bahwa mereka membeli pemanjang sabuk mereka sendiri karena mereka takut akan rasa malu. Ini tidak ada hubungannya dengan ukuran tubuh Anda, ini berkaitan dengan ukuran sabuk dan aspek keamanannya," katanya menegaskan.








