Randoseru, Tas Canggih Milik Anak SD Jepang yang Punya Sederet Gadget
JEPANG merupakan salah satu negara yang sangat mengutamakan pendidikan penduduknya. Oleh karena itu, anak-anak di Jepang memang sudah diajarkan disiplin sejak dini, bahkan saat di sekolah dasar.
Salah satu cara untuk menjadikan anak-anak lebih displin adalah berangkat ke sekolah sendirian tanpa didampingi orang tua. Dengan demikian, anak pun diajarkan untuk tidak bergantung pada orang tua sedari dini.
Jadi anak-anak kelas 1 sekolah dasar yang masih berusia enam tahun sudah diminta untuk berangkat sendiri tanpa ditemani orang tua. Meski demikian, bukan berarti orang tua dan sekolah lepas tangan begitu saja.

Ternyata anak-anak sekolah dasar di Jepang dilengkapi dengan ransel unik dan ponsel canggih. Berbeda dengan anak-anak di Indonesia yang dibebaskan menggunakan tas dari berbagai merek, anak-anak sekolah dasar di Jepang justru wajib mengenakan ransel khusus yang mereka namakan "Randoseru".
Menurut kanal YouTube Life in Japan "Randoseru" ternyata punya fungsi yang sangat banyak. Jadi ransel itu bukan sekadar tempat membawa buku dan perlengkapan sekolah saja. Pertama, ransel unik itu didesain untuk tahan digunakan setiap hari selama enam tahun masa sekolah dasar.
Jadi setelah dibeli anak-anak sekolah dasar di Jepang tidak perlu menggantinya lagi dengan yang baru. Nah, untuk anak-anak kelas 1 sekolah dasar ada sedikit perbedaan.
Randoseru milik anak-anak kelas 1 dilengkapi dengan rompi warna kuning dengan tulisan Kelas 1. Perbedaan itu jadi penanda buat masyarakat sekitar untuk melindungi anak-anak kelas 1 selama melakukan perjalanan ke sekolah.
Selain itu di setiap tas juga diberikan perangkat khusus yang bisa berbunyi nyaring. Jadi ketika anak-anak sekolah dasar merasa terancam, mereka tinggal membunyikan alat tersebut dan bisa mendapatkan pertolongan dari orang sekitar yang mendengarnya.
Kedua, tas punggung ini juga berfungsi sebagai bantalan kalau anak jatuh terjengkang. Jadi, posisi jatuh anak enggak membahayakan kepala. Tas ini juga bisa digunakan sebagai pelampung saat terjadi banjir, dan karena Jepang sering dilanda gempa, juga bisa digunakan untuk melindungi kepala saat terjadi keruntuhan bangunan.
Lalu karena anak-anak sekolah di Jepang berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, Randoseru juga didesain tahan air. Hal ini membuat mereka tidak perlu khawatir buku-buku yang disimpan dalam tas akan basah saat hujan.
Selain tas, anak-anak di Jepang juga dilengkapi dengan ponsel canggih. Hanya saja jangan anggap ponsel canggih ini seperti ponsel pintar yang ada saat ini. Ponsel tersebut dibilang canggih karena mampu menjalankan fungsi GPS dan hanya bisa menerima panggilan dan pesan dari nomor-nomor yang telah didaftarkan sebelumnya.
Jadi anak-anak tidak akan dapat menerima pesan dari orang-orang yang tidak dikenal. Upaya ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya perundungan yang kerap dilakuka melalui pesan pendek yang dikirimkan ke ponsel anak-anak sekolah.
Selain itu fungsi GPS yang dijalankan juga unik. Fitur GPS bisa memungkinkan orang tua melakukan komunikasi terhadap anak-anak mereka. Terutama ketika anak-anak tersebut melewati rute yang tidak biasa.
Disebutkan Savvy Tokyo, setiap perusahaan seluler di Jepang diwajibkan membuat ponsel untuk anak-anak itu. Uniknya desain ponsel itu justru sangat kecil dan berbeda dengan ponsel lain yang ada saat ini.
Walau terlihat kecil, fungsi ponsel tersebut benar-benar dimaksimalkan dalam melindungi anak-anak sekolah di Jepang. Terutama saat mereka berangkat sekolah sendirian.










