Deretan Hewan Mengerikan yang Sekarang Jadi Penghuni Titanic
MESKIPUN sudah menjadi bangkai, tapi pesona kapal Titanic memang masih menarik perhatian banyak orang. Bahkan, setelah tenggelam Kapal Titanic masih menjadi penyebab tewasnya 5 orang yang melakukan eksplorasi dengan kapal selam.
Tenggelamnya Titanic sendiri adalah tragedi manusia yang tak terbantahkan. Ini pun menjadi bukti bahwa kita bukan satu-satunya spesies yang terkena dampak tenggelamnya kapal ke perairan dingin Atlantik yang dalam.
Seringkali kita hanya memikirkan sekitar 700 orang yang selamat dan 1.500 korban yang meninggal saat Titanic tenggelam. Tetapi, jangan lupa ada sejumlah hewan yang ikut dalam perjalanan tersebut.
Tercatat ada 12 anjing di kapal, 3 di antaranya berhasil masuk ke sekoci dan selamat. Kapal itu juga menampung sejumlah kucing yang diketahui termasuk maskot resmi kapal, serta sejumlah burung termasuk ayam, bahkan tikus, ketika Titanic tenggelam pada pagi 15 April 2012, 350 mil laut lepas pantai Newfoundland, Kanada.
Saat ini, kapal tersebut terletak di bawah 12.000 kaki air di dasar Atlantik. Titanic pun dihuni oleh semua jenis makhluk yang sudah tidak asing lagi. Beberapa spesies paus, tuna, lumba-lumba, putih besar, penyu laut, narwhal, orca, dan banyak lagi yang menjadikan kapal tersebut sebagai rumah.
Tetapi, itu hanyalah hewan di permukaan, lantas apa saja hewan laut yang ada di dasar laut? Laut dalam adalah salah satu ekosistem yang paling tidak dipahami di dunia, terutama karena tidak mudah dijangkau. Nyatanya, lingkungan jurang sangat berbeda secara fundamental sehingga makhluk yang hidup di sana tidak banyak mirip dengan makhluk lain di Bumi.
Di atas 10.000 kaki, di zona abyssal lautan, hewan telah beradaptasi dengan dunia tanpa siklus siang-malam, tanpa perubahan musim, dan hampir tanpa pengaruh cuaca di permukaan. Tidak ada sinar matahari yang mencapai kedalaman itu. Gelap, dingin, dan tekanannya menghancurkan. Abyss adalah dunia yang hampir membeku dalam waktu.
Seperti dilansir dari syfy, hewan yang tinggal di sana sebagian besar masih misterius. Hewan apa yang kerap di kedalaman itu adalah makhluk asing dan, seringkali, mengerikan.
Di kedalaman laut itu, Anda kemungkinan besar akan menemukan berbagai spesies cacing laut yang sedang menyaring sedimen berlumpur. Anda juga akan menemukan isopoda dan krustasea lainnya. Sebagian besar makhluk di kedalaman itu memiliki kerangka luar, atau tidak ada kerangka sama sekali, tetapi ada beberapa ikan.
Jika Anda beruntung saat berenang di aula Titanic yang bobrok, Anda akan bertemu dengan Abyssobrotula galatheae, belut berpenampilan mengerikan yang memakan cacing dan krustasea.
Belut itu memiliki kulit semitransparan yang memungkinkan otot-otot di bawahnya terlihat. Ia memiliki mata, tetapi kecil, terletak jauh di dalam tengkorak, dan diyakini tidak berfungsi. Sebaliknya, spesies ini mengandalkan sejumlah pori-pori sensorik di kepala mereka untuk berburu mangsa di kegelapan jurang yang tak berujung.
Selain itu, Anda mungkin juga akan menemukan Laba-laba laut raksasa yang hidup di kedalaman antara 7.000 dan 13.000 kaki. Mereka kerap ditemukan di perairan dalam di seluruh dunia, di mana mereka merangkak di sepanjang dasar atau berenang melalui air menggunakan kaki yang panjangnya. Ketika mereka menemukan sesuatu yang enak untuk dimakan, mereka menyeruputnya dengan belalainya yang besar seperti sedotan.
Mungkin makhluk yang paling sukses di Titanic adalah bakteri yang disebut Halomonas titanicae. Ini pertama kali ditemukan pada 2010, dari fitur karat seperti es yang disebut rusticles, tumbuh dari kapal.
Bakteri tumbuh di koloni besar di atas rusticles, yang mereka konsumsi untuk makanan. Seiring waktu, bakteri tersebut akan memakan semua besi di kapal dan Titanic akan hilang dari kita selamanya. Selalu ada sesuatu yang menunggu untuk memakan Anda di jurang maut, bahkan jika Anda terbuat dari logam.
