Berapa Harga Vaksin Rabies? Bisa Didapatkan secara Gratis di 2 Rumah Sakit di Jakarta
JAKARTA, celebrities.id Berapa harga vaksin rabies? Pertanyaan ini kerap diajukan lantaran belakangan penyakit rabies bermunculan. Faktanya, rabies masih menjadi ancaman di Indonesia. Bahkan, dalam kasus terbaru seorang bocah di Bali meninggal usai digigit anjing yang positif rabies.
Tak mau kasus serupa terulang, pemerintah pun melakukan langkah pencegahan. Di antaranya pemberian vaksin rabies secara gratis.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta, dr. Ngabila Salama mengatakan terdapat dua rumah sakit yang bisa didatangi pasien untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) secara gratis yaitu RSPI Sulianti Saroso dan RSUD Tarakan.
"Vaksin anti rabies (VAR) untuk pasien dirawat yang mendapat gigitan hewan penular rabies bisa didapatkan secara gratis di Rumah Sakit rujukan yang mendapatkan bantuan vaksin program Kementerian Kesehatan di Jakarta yakni di RSPI Sulianti Saroso dan RSUD Tarakan," ujar dr Ngabila di Jakarta, Sabtu (24/6/2023)
Namun, bagi masyarakat yang mungkin jauh dari RS rujukan bisa ke Rumah Sakit swasta manapun. Menurutnya, cukup banyak rumah sakit menyediakan vaksin rabies yakni dengan harga Rp300 ribu.
Sementara untuk penanganan pertama jika ada yang tergigit hewan Rabies, dr Ngabila menganjurkan segera mencuci dengan sabun. Kemudian, segera dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan vaksin tersebut.
"Oleh karena itu jika ada gigitan hewan ini langkah awal dengan mencuci dengan air mengalir dan sabun selama 10 sampai 15 menit, lalu segera ke rumah sakit terdekat. Jika rumah sakit tidak memiliki stok vaksin anti rabies atau pasien berkeberatan untuk membayar, maka bisa dirujuk ke dua rumah sakit rujukan DKI Jakarta," katanya lagi.
"Secara berbayar atau tidak tercover BPJS, maka ada di beberapa RS swasta lainnya dengan harga per vial sekira Rp300 ribu dan biasanya dibutuhkan 2 vial," katanya.
5 Fakta Pesawat Cessna Jatuh di Karawang
Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi, MPHM menyebutkan sudah ada dua kabupaten menyatakan kejadian luar biasa (KLB) rabies yaitu Kabupaten Sikka, NTT dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Situasi rabies di Indonesia tahun 2020 hingga April 2023, rata-rata per tahun kasus gigitan sebanyak 82.634, kemudian yang diberi vaksin anti rabies hampir 57.000.
Dengan 95 persen kasus rabies tersebut disebabkan oleh gigitan anjing.
"95 persen kasus rabies pada manusia didapatkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi. Ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar, tapi 95 persen karena gigitan anjing, ujar dr. Imran dalam Sehat Negeriku laman Kemenkes.










