Rusia Ajak Berunding, Inilah Dua Kelompok Anti Putin

Kemarin (4/6), Vyacheslav Gladkov, Gubernur Belgorod, menyatakan bahwa akan mengurus dua Tentara Rusia yang baru-baru ini dikabarkan telah ditawan.

Melansir dari Reuters , gubernur dari salah satu wilayah Rusia dekat Ukraina tersebut, bersedia bertemu kelompok Anti Putin yang mengklaim melakukan penawanan.

Tercatat ada dua kelompok anti Putin yang eksis, sejak Perang antara Rusia dan Ukraina pecah sejak 2022 lalu .

1. Liga Kebebasan Rusia

Memiliki nama singkatan LSR (Lehion Svoboda Rosiyi), kelompok ini terbentuk tepat 26 hari setelah perang pecah pada 2022 lalu.

Berawal dari kumpulan para desertir tentara Rusia, kelompok mengatakan bahwa tujuan mereka berperang di sisi Ukraina ialah untuk menyelamatkan negaranya dari kehancuran total.

Selain itu, kelompok yang dilansir dari The Moscow Times mengklaim punya 2 batalion ini, juga ingin menumbangkan Presiden Vladimir Putin dari kekuasaannya.

Seiring berjalannya waktu, kelompok ini tak hanya diisi desertir tetapi juga para imigran di seluruh dunia, khususnya Ukraina.

Salah satunya yang terkenal ialah Igor Volobuyev, vice-chairman Gazprombank, salah satu perusahaan besar milik Rusia.

2. Korps Sukarelawan Rusia

Kelompok dengan nama singkatan RDK ( Russkiy dobrovolcheskiy korpus) ini, terbentuk 5 bulan setelah LSR, dan dipimpin Denis Nikitin Kapustin yang juga pendirinya.

Kapustin merupakan aktivis sayap kanan dan bekas hooligan sepak bola yang melansir dari BPB , terlibat kerusuhan di Marseille, Prancis saat Piala Euro 2016 lalu.

Kelompok ini menegaskan bahwa seharusnya negara asal mereka fokus pada peningkatan kesejahteraan dan meninggalkan ambisi ekspansinya ke negara lain.

Sama seperti LSR, RDK juga menghimpun para imigran yang ingin menggulingkan Putin dari kekuasaannya, seperti salah satunya Ilya Bogdanov mantan agen intelijen Rusia FSB.

Walau Sama, Tapi Ada Bedanya

Meski sama tujuannya, orang-orang yang mengisinya, hingga aksinya yaitu menyerang daerah seperti Belgorod, keduanya memiliki perbedaan.

LSR melansir dari Kyiv Post , merupakan bagian dari Legiun Internasional di bawah Kementerian Pertahanan Ukraina.

Lalu di ranah internet, LSR aktif melalui media sosial Telegram dan Twitter , serta situs resmi mereka.

Sedangkan RDK, adalah kelompok independen, walaupun mengklaim sebagai bagian dari angkatan bersenjata Ukraina melansir dari The Washington Post .

Di ranah internet, kelompok ini hanya aktif di media sosial Telegram dan belum punya situs resmi.