Jelaskan Perspektif Tasawuf, Kiai Wazir Minta Jemaah Tidak Perlu Memaksa Masuk Raudhah

Jelaskan Perspektif Tasawuf, Kiai Wazir Minta Jemaah Tidak Perlu Memaksa Masuk Raudhah

Nasional | BuddyKu | Minggu, 4 Juni 2023 - 17:26
share

AKURAT.CO Raudhah menjadi tempat mustajab bagi umat Islam. Tempat nabi beribadah, salat, menerima wahyu dan berdakwah ini diburu jemaah haji Indonesia, sekalipun harus dengan berdesak-desakan.

Konsultan Ibadah Daker Madinah KH Ahmad Wazir Ali, Jumat (02/06/2023) meminta jemaah haji tak perlu memaksakan diri sehingga berperilaku tak pantas jika belum berkesempatan mengunjungi Raudhah karena kendala tasreh (izin).

Dalam perspektif kajian tasawuf, Kiai Wazir menuturkan, tasreh masuk Raudhah itu diibaratkan seperti izin langsung dari Rasulullah. Selayaknya ingin bertamu dengan kekasih Allah, lanjut Kiai Wazir, jemaah tak elok memaksa masuk ke rumahnya saat izin belum keluar.

"Hakikatnya (menurut orang-orang sufi) Rasulullah itu masih hidup dan setiap orang yang memasuki rumahnya, dalam hal ini Raudhah, harus sesuai izinnya," kata Kiai Wazir.

Ia menyayangkan jika ada jemaah yang justru sampai ngotot ingin masuk Raudhah dengan cara-cara yang tidak disukai oleh Rasulullah sendiri. "Terapkan etika yang baik kalau mau bertemu Nabi," tuturnya kembali.

Kiai pengasuh Ponpes Denanyar Jombang itu menuturkan kisah kesabaran seorang sufi (ahli tasawuf), Abul Hasan Asy-Syadzili, saat akan masuk ke Raudhah. Dalam situasi normal tidak berdesakan, ia sabar berdiri lama di masjid Nabawi seharian untuk bisa masuk Raudhah sampai izinnya benar-benar keluar.

Kisah di atas memberi arti bahwa sebagai manusia biasa yang belum sampai pada tingkatan sufi (ahli tasawuf), kita perlu lebih sabar lagi untuk bisa berkesempatan masuk ke rumah Rasulullah, dalam hal ini Raudhah.

Instrospeksi Diri dan Keringanan Ibadah dalam Islam

Daripada memaksakan diri untuk bisa masuk Raudhah dengan tindakan yang tidak disukai nabi, Kiai Wazir meminta lebih baik jemaah melakukan instrospeksi diri. Manusia, lanjutnya, hanya bisa berusaha secar maksimal, Allah yang mentakdirkan.

"Lebih baik fokus beribadah, perbanyak istighfar, meminta pada Allah agar dijauhkan dari masalah seperti ini dan agar diberikan kemudahan kepada Allah SWT," kata dia.

Kiai Wazir melanjutkan, menyapa Rasulullah itu tak terbatas waktu dan tempat. Tanpa berdoa di Raudhah pun, doa dari jamaah haji akan makbul. Sehingga, pintanya, jangan salah paham seolah-olah mustajabnya doa hanya jika jemaah haji bisa masuk ke Raudhah.[]

Topik Menarik