Terkait Penyebaran Senjata Nuklir, Pejabat Belarusia: Negara Barat Tak Beri Pilihan

Terkait Penyebaran Senjata Nuklir, Pejabat Belarusia: Negara Barat Tak Beri Pilihan

Nasional | BuddyKu | Minggu, 4 Juni 2023 - 14:08
share

MINKS - Pejabat Senior Belarusia , Alexander Volfovich angkat bicara terkait penyebaran senjata nuklir milik Rusia di negaranya. Pada Minggu waktu setempat, Ia mengatakan bahwa negara barat tak memberi pilihan selain melakukan hal tersebut.

Negara-negara Barat membuat Belarusia tidak punya pilihan selain mengerahkan senjata nuklir taktis Rusia dan lebih baik berhati-hati untuk tidak melewati garis merah pada isu-isu strategis utama, ujar Volfovich sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Reuters Minggu, 4 Juni 2023.

Ia juga menambahkan bahwa penarikan senjata pasca runtuhnya Uni Soviet pada 1991 itu merupakan hal yang wajar. Pasalnya, setelah kekalahan Uni Soviet, Amerika Serikat telah memberikan jaminan keamanan dan tidak menjatuhkan sanksi.

Hari ini, semuanya telah diruntuhkan. Semua janji yang dibuat hilang selamanya, kata Volfovich.

Perlu dicatat, Belarusia yang saat ini dipimpin oleh Alexander Lukashenko sejak 1994 ini dikenal sebagai sekutu paling setia Rusia di antara negara-negara bekas Soviet.

Loyalitas Belarusia pada Rusia dilihat dari tindakan Belarus yang mengizinkan wilayahnya digunakan untuk melancarkan invasi Kremlin ke Ukraina pada Februari 2022.

Minggu lalu, Rusia mengambil keputusan untuk mengerahkan senjata nuklir taktis di wilayah Belarusia. Ini dilakukan dengan tujuan mencapai keuntungan khusus di medan perang.

Upaya lawan dukungan Barat

Masih mengutip Reuters , invasi Rusia ke Ukraina yang disebut operai militer Khusus ini ditujukan untuk melawan apa yang dikatakannya sebagai dorongan kolektif barat.

Gerakan inimerupakan untuk mengobarkan perang proksi dan menimbulkan kekalahan di Moskow.

Pengerahan senjata nuklir taktis di wilayah Belarus merupakan salah satu langkah pencegahan strategis. Jika masih ada alasan di kepala para politisi Barat, tentu saja, mereka tidak akan melewati garis merah ini, kata Volfovich.

Lebih lanjut, Volfovich mengatakan bahwa setiap upaya untuk menggunakan senjata nuklir taktis akan menyebabkan konsekuensi yang tidak dapat diubah.

Pekan lalu, Lukashenko mengatakan bahwa senjata-senjata itu sudah dipindahkan. Namun, belum jelas kapan akan ditempatkan.

Di sisi lain, Amerika Serikat telah mengecam kemungkinan penyebaran senjata nuklir di Belarusia. Tapi, Negeri Paman Sam tetap mengatakan pendiriannya tentang penggunaan senjata semacam itu belum diubah.

Perlu diketahui, Sanksi Barat diberlakukan di Belarus jauh sebelum invasi. Sanksi tersebut dijatuhkan terkait dengan tindakan keras Lukashenko terhadap hak asasi manusia.Terutama sehubungan dengan dugaan penindasan protes massal terhadap apa yang dikatakan lawannya sebagai pemilihan ulangnya yang curang pada tahun 2020.

Setelah kemerdekaan dari pemerintahan Soviet, Belarusia, Ukraina, dan Kazakhstan menyetujui bahwa senjata mereka disingkirkan dan dikembalikan ke Rusia sebagai bagian dari upaya internasional untuk menahan proliferasi.

Topik Menarik