Kremlin Sebut Eropa Sadar Risiko Ukraina Gabung NATO: Timbulkan Masalah Bertahun-tahun

Kremlin Sebut Eropa Sadar Risiko Ukraina Gabung NATO: Timbulkan Masalah Bertahun-tahun

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 2 Juni 2023 - 22:04
share

MOSKOW, iNews.id - Banyak negara Eropa menyadari masalah yang akan muncul jika Ukraina bergabung dengan NATO. Meski begitu, Amerika Serikatlah yang \'mengatur\' aliansi itu.

Banyak negara UE, anehnya, sangat menyadari hal ini. Tapi, sayangnya, Washington memesan dan membayar lagu-lagu di NATO. UE hanyalah instrumen yang patuh dalam orkestra ini, sindir juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Jumat (2/6/2023).

Ditanya pada jumpa pers rutin tentang dorongan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer Barat, Peskov mengatakan ambisi Kiev bergabung dengan NATO menggarisbawahi keengganan mereka untuk menyelesaikan masalah di meja perundingan.

Kami dengan menyesal menyatakan bahwa ini menunjukkan ketidaksiapan, keengganan dan ketidakmampuan rezim Kyiv untuk menyelesaikan masalah yang ada di meja perundingan, katanya.

Peskov menambahkan, keanggotaan Ukraina di NATO akan menimbulkan masalah selama bertahun-tahun yang akan datang. Selain itu, Rusia akan melindungi keamanan dan kepentingannya sendiri.

Keanggotaan Ukraina di NATO, tentu saja, adalah salah satu gangguan utama dan akan menjadi masalah potensial selama bertahun-tahun. Rusia akan memastikan kepentingan dan keamanannya. Ini tidak termasuk perluasan NATO dan pendekatan langsungnya ke perbatasan kita, kata Peskov.

Pada Kamis (1/6/2023), Presiden Volodymyr Zelensky mendesak agar Ukraina menjadi bagian dari aliansi militer NATO. Dia juga mendesak aliansi untuk memberikan jaminan keamanan jika keanggotaan Ukraina tidak memungkinkan untuk saat ini.

Kremlin telah lama melihat ekspansi NATO ke Eropa timur sebagai bukti permusuhan Barat terhadap Rusia. Hal itu dijadikan sebagai alasan utama keputusannya untuk mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari 2022, yang memicu konflik terbesar di Eropa sejak akhir Perang Dunia Kedua.

NATO, yang sekarang beranggotakan 31 negara setelah aksesi Finlandia tahun ini mengatakan, itu adalah aliansi pertahanan murni yang tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia.

Topik Menarik