Gara-Gara Ini, SBY Minta Jokowi untuk Jelaskan Langsung ke Anaknya Saja

Gara-Gara Ini, SBY Minta Jokowi untuk Jelaskan Langsung ke Anaknya Saja

Olahraga | BuddyKu | Kamis, 1 Juni 2023 - 17:58
share

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut partainya sering ke Istana Kepresidenan tiap malam hari.

Adapun pernyataan Kepala Negara tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Senin (29/5) lalu.

Kader Partai Pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini pun mengatakan jika SBY dalam waktu 3,5 tahun ini, tercatat 3 kali bertemu dengan Presiden Jokowi.

Pertemuan pertama terjadi pada 10 Oktober 2019 di Istana Merdeka, siang hari. "Pertemuan itu atas inisiatif dan undangan Presiden Joko Widodo," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/5/2023) kemarin.

Kemudian, pertemuan kedua yakni saat menghadiri pernikahan putra bungsu Jokowi, yakni Kaesang di Solo, Jawa Tengah.

Lebih lanjut, pertemuan pada malam hari terjadi saat SBY ditemani kedua anak dan menantunya untuk memenuhi undangan guna mengucapkan selamat atas pernikahan putra Jokowi.

"Ketiga, Bapak SBY bertemu Presiden Jokowi di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali pada 15 November 2022, waktunya juga malam hari karena undangan yang diterima Bapak SBY adalah menghadiri Gala Dinner G20 pada malam hari," tuturnya.

Ia pun menegaskakn ketiga pertemuan antara SBY dan Jokowi tersebut yang menentukan tempat dan waktunya adalah Jokowi.

Menurut dia, SBY tentu menghormati Jokowi sebagai kepala negara. "Artinya, ketiga pertemuan itu inisiatif datang dari Presiden Joko Widodo, bukan atas inisiatif Bapak SBY apalagi meminta waktunya malam hari," katanya lagi.

Kemudian, perihal pertemuan dengan AHY, ia mengatakan selama 3,5 tahun terakhir, AHY hanya pernah satu kali bertemu Jokowi, yaitu pada 9 Maret 2021 atau sekitar 2 tahun lalu.

"Pertemuan itu atas permintaan pihak Istana dan tempat yang dipilih adalah Istana Bogor, dan waktu yang ditentukan adalah malam hari," tegasnya.

Sebenarnya, lanjut Riefky, pihak Istana menyampaikan bahwa Presiden Jokowi ingin bertemu dengan SBY dengan tujuan untuk memberikan klarifikasi atas apa yang dilakukan Kepala Staf Presiden Moeldoko tentang kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.

"Waktu itu, Bapak SBY menjawab bahwa yang paling tepat untuk mendengarkan penjelasan Presiden Joko Widodo adalah Ketua Umum AHY. Singkat kata, AHY diundang untuk hadir di Istana Bogor tanggal 9 Maret 2021 malam hari.

"Kami Partai Demokrat termasuk Bapak SBY dan Ketum AHY siap untuk dikonfrontir baik dengan Presiden Joko Widodo maupun pembantu-pembantunya," jelasnya.

Topik Menarik