Musisi Instrumentalist yang Tampil di Java Jazz Festival 2023

Musisi Instrumentalist yang Tampil di Java Jazz Festival 2023

Gaya Hidup | BuddyKu | Selasa, 16 Mei 2023 - 00:22
share

Musik jazz dengan improvisasinya telah memikat hati penikmat musik dengan berbagai jenis performance musik yang disuguhkan. Salah satunya penampilan musisi jazz instrumentalis, pembawa kehidupan pada alat musik mereka melalui talenta dan kreativitasnya. Pesona jazz terdengar melalui setiap nada menantang secara teknis, menjadi medium komunikasi, emosi, dan storytelling dalam dialog musikal khas jazz.

Mulai dari instrumen seperti saxophone, piano, hingga petikan rumit double bass dan tiupan trompet yang sensual, siap-siap terpuaku dengan sederet musisi instrumentalis terbaik yang akan tampil dalam BNI Java Jazz Festival 2023. Berikut lineup beberapa musisinya!

Cory Wong

Cory Wong menjadi salah satu Special Shows di BNIJJF 2023. Cory Wong adalah gitaris, komposer, dan produser musik asal Amerika. Paling dikenal sebagai solois dan salah satu member dari band Vulfpeck. Gaya musik Wong menggabungkan elemen funk, jazz, dan rock. Menciptakan warna musik yang menyenangkan dan energik.

Permainan gitarnya ditandai oleh ritme yang unik, melodi-melodi yang catchy, dan groove yang funky dan fun. Ia memiliki pendekatan ritmis yang khas dan sering terdengar menggunakan teknik strumming dan mematikan suara secara perkusi.

Adam At

Adam at adalah keybordist Jepang yang berasal dari Hamamatsu. Nama panggungnya berasal dari nama aslinya, Tamada, namun dibaca terbalik. Ia mulai tampil pada 2011 sebagai center dari band sesi instrumental di live house kampung halamannya. Pada Januari 2015, ia mendirikan debut label, Label Mayor, dengan merilis albumnya, "Clock Tower".

Pada 2020, albumnya "Twilight Syndrome" memenangkan CD Shop 2020 Jazz Gran Prize. Pada tahun yang sama, ia kmebali merilis album "Zero" yang menduduki peringkat ke-3 untuk 2020 Best Sellers di Tower Recordes Jazz Chart sebagai peringkat pertama dalam karya Jepang.

Grace Kelly

Grace Kelly mulai memainkan saksofon alto sejak usia dini dan cukup cepat mendapatkan pengakuan akan bakat luar biasanya. Kelly merilis album debutnya, "Dreaming" (2005) pada usia 13 tahun, menampilkan keterampilannya sebagai pemain saksofon dan penyanyi. Musiknya menggabungkan elemen jazz, pop, dan funk, menghasilkan suara yang hidup dan kontemporer.

Dinobatkan sebagai milenial yang mengguncang dunia jazz oleh Vanity Fair, Kelly dengan gaya jazz-pop elektronik mutakhir dan konten digital yang inovatif, membuatnya masuk dalam skena fusion seperti Snarku Puppy, Jacob Collier, Cory Henry, Robert Glasper, Jon Bastite, dan Too Many Zooz.

Jesus Molina

Jesus Molina merupakan pianis jazz asal Kolombia yang memulai perjalanan musiknya dengan bermain saksofon pada usia 12 tahun. Hingga akhirnya memutuskan beralih instrumen dan fokus mengembangkan kemampuannya bermain piano.

Molina telah berkolaborasi dengan musisi-musisi lain seperti Jordan Rudess, Noel Schajris, Marco Minneman, John Patitucci dan masih banyak lagi.

Junko Onishi Quartet

Junko Onishi merupakan musisi jazz asal Jepang. Ia debut dengan album bertajuk "WOW" pada 1993, yang berhasil memenangkan Japan Jazz Award di Swing Journal Jazz Disc Awards.

Pada 1994, Onishi menjadi musisi Jepang pertama yang membawa grup musiknya untuk tampil di jazz club ternama The Village Vanguard di New York City. Pada Desember 2021, Onishi menambahkan perkusi Motoi Ogimi dalam grupnya dan membentuk Junko Onishi Quartet. Kemudian merilis album bertajuk "Grand Voyage".

Petter Cincotti

Petter Cincotti adalah penyanyi sekaligus pianis yang debut gemilang di dunia musik pada usia 18 tahun, menjadi salah satu artis termuda yang pernah mencapai peringkat pertama Billboard Jazz Charts. "Killer on The Keys" menjadi album terbarunya yang menghormati beberapa ikon piano paling berpengaruh sepanjang masa, ditambah dengan beberapa lagu original yang mempresentasikan dirinya sendiri.

Dengan menggabungkan pengaruh dari Nat King Cole, Billy Joel, dan Ladu Gaga. Hingga John Lennon, Bill Evans, dan Coldplay, Cincotti menyatukan generasi pemain piano dengan aransemen berani, vokal sensual, dan gaya yang khas miliknya sendiri.

Ron King Big Band

Ron King adalah salah satu musisi trompet terbaik, komposer dan penata musik terbaik di skena musik dunia saat ini. Sebagai solois yang dinominasikan untuk Grammy, ia juga salah satu top studio yang memimpin di Los Angeles. Ron telah terlibat dalam 11 proyek musik yang dinominasikan untuk Grammym dan 15 album pemenang Grammy, serta 1 film pemenang Oscar, "Children of a Lesser God".

Ron juga tampil dan memproduksi musik dengan Big Band jazz di Los Angeles, termasuk Bill Holman, Clayton Hamilton, Don Menza, dan masih banyak lagi. Jadi salah satu musisi yang sudah langganan tampil di JJF, Ron King Big Band kerap tampil kolaborasi dengan musisi-musisi Indonesia juga dalam festival ini.

Selain sederet musisi instrumentalis jazz internasional, BNIJFF juga akan dimeriahkan oleh musisi lokal seperti Dua Empat, Harry Toledo & The Turbulance of Soul, dan MANNA. Serta masih banyak lagi musisi jazz intrumentalis ternama di skenanya seperti Joey Alexander, Matt Johnson, dan masih banyak lagi.

BNI Java Jazz Festival 2023 akan diselenggarakan pada 2 - 4 Juni mendatang di JIEXPO Kemayoran, segera pesan tiketnya di javajazzfestival.com.

Topik Menarik