Kisah Sukses dan Profil Diananda Choirunisa, Atlet Panahan yang Borong Medali Emas saat Mengandung

Kisah Sukses dan Profil Diananda Choirunisa, Atlet Panahan yang Borong Medali Emas saat Mengandung

Berita Utama | idxchannel | Kamis, 18 Desember 2025 - 14:00
share

IDXChannel—Simak profil Diananda Choirunisa, atlet panahan yang baru saja memenangkan medali emas untuk Indonesia pada pesta olah raga SEA Games 2025 di Thailand. Saat berkompetisi, Diananda tengah mengandung anak keduanya. 

Melansir laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (18/12/2025), Diananda baru mengetahui positif mengandung sebelum pertandingan final untuk nomor individual recurve putri, tepatnya pada pagi harinya. 

Kabar mengejutkan itu sama sekali tak memengaruhi konsentrasi dan dedikasinya saat bertanding di lapangan. Kemenangannya pada SEA Games kali ini, menjadi hadiah bagi anak keduanya. 

“Alhamdulillah saya berhasil dapat dua medali emas, rezekinya dobel karena saya juga sedang hamil dua minggu. Saya baru tahu pagi tadi (kemarin), dan merasa mual pagi saja ketika bangun tidur, waktu pertandingan justru sehat,” kata Anis, dikutip dari laman Kemenpora. 

Atlet yang akrab dipanggil Anis ini berhak mendapatkan hadiah uang tunai yang dijanjikan Presiden Prabowo Subianto, yakni Rp1 miliar untuk peraih medali emas. Dengan dua medali emas, artinya dia berpeluang mendapatkan Rp2 miliar. 

Namun SEA Games bukanlah tujuan akhir bagi Anis, ambisi saat ini adalah menoreh prestasi di ajang kompetisi yang lebih besar lagi, yakni Olimpiade. Namun untuk Asian Games tahun depan, Diananda mungkin harus absen. 

“Mungkin dengan kehamilan sekarang, saya harus absen dulu di Asian Games 2026. Setelahnya saya akan fokus untuk Olimpiade Los Angeles 2028,” lanjutnya.

Melansir NOC Indonesia, tercatat Diananda terlahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 16 Maret 1997. Dia adalah atlet panahan recurve putri yang sering mewakili Indonesia dalam beragam kompetisi olahraga internasional sejak 2013. 

Menurut catatan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), ketertarikan Anis pada olahraga panahan diturunkan dari sang ibu, Ratih Widyanti, yang juga seorang mantan atlet panahan. Ayahnya pun adalah seorang atlet pencak silat yang kemudian pindah ke cabor panahan. 

Sehingga sejak kecil, Anis sudah akrab dengan panahan, sering pula menemani ibunya berlatih. Dia sudah mulai bermain dengan busur sejak kelas 2 SD, dan mulai tekun serius mempelajari olahraga panahan pada usia tujuh tahun, atau saat 2004. 

Anis banyak mempelajari cara-cara memanah dari sang ibu. Baginya, sang ibu memiliki teknik menembak yang baik, teknik-teknik dari ibunya itu dibawanya hingga dia menoreh prestasi sendiri di ajang internasional. 

Anis debut di tim nasional pada SEA Games 2013, di mana dia membawa pulang medali emas. Dia mengantongi medali emas kedua di SEA Games berikutnya di Kuala Lumpur. Lalu memenangkan medali perak di Asian Games 2018. 

Asian Games 2018 adalah salah satu kompetisi yang paling membanggakan buatnya, dan salah satu pencapaian tertingginya meskipun dia kalah dari China. Sebab saat itu Indonesia belum pernah memenangkan medali individual dalam ajang Asian Games. Terlebih, saat itu Indonesia jadi tuan rumah. 

“Itu salah satu pencapaian terbesar saya dan yang paling dikenang. Karena Indonesia jadi tuan rumah, keluarga saya dan teman-teman saya juga ikut nonton. Dampaknya luar biasa buat saya. Tidak pernah Indonesia dapat medali di kategori individu, biasanya di beregu,” kata Anis, dikutip dari laman resmi Perpani.

Setelah memenangkan SEA Games 2025, kini dia akan mengejar impiannya sejak kecil untuk berprestasi di Olimpiade berikutnya. 

Itulah profil Diananda Choirunisa, atlet panahan yang borong medali emas di SEA Games 2025 saat mengandung anak keduanya. 


(Nadya Kurnia)

Topik Menarik