Perbatasan Kamboja-Thailand Ditutup, Warga Hanya Bisa Menyeberang Naik Pesawat

Perbatasan Kamboja-Thailand Ditutup, Warga Hanya Bisa Menyeberang Naik Pesawat

Berita Utama | inews | Senin, 15 Desember 2025 - 13:12
share

PHNOM PENH, iNews.id - Perang yang kian memanas di perbatasan Kamboja-Thailand memaksa pemerintah Kamboja menutup seluruh pintu perbatasan darat dengan negara tetangganya tersebut.

Akibat kebijakan itu, ribuan warga dari kedua negara kini tak bisa menyeberang lewat jalur darat dan hanya memiliki satu pilihan untuk bepergian, yakni menggunakan pesawat terbang.

Presiden Senat Kamboja Hun Sen menegaskan, penutupan hanya berlaku untuk perbatasan darat. Jalur udara tetap dibuka karena konflik bersenjata tidak menyasar bandara sipil. Dia pun meminta warga Thailand yang ingin kembali ke negaranya agar memanfaatkan penerbangan komersial.

Dalam unggahan di Facebook, Senin (15/12/2025), Hun Sen menyebut warga Thailand yang terjebak di Kamboja dapat pulang melalui Bandara Internasional Phnom Penh atau Siem Reap.

Selain itu, bagi mereka yang bekerja di wilayah Kamboja dekat perbatasan Vietnam, perjalanan pulang juga bisa ditempuh dengan melanjutkan penerbangan dari bandara-bandara di negara tersebut.

Kebijakan penutupan perbatasan ini tidak hanya berdampak pada warga Thailand. Penduduk Kamboja yang bekerja atau menetap di Thailand dan ingin pulang ke tanah air juga harus menggunakan jalur udara karena akses darat sepenuhnya ditutup.

Hun Sen menjelaskan, langkah tersebut diambil semata-mata demi alasan keamanan di tengah perang yang masih berkecamuk di kawasan perbatasan. Menurutnya, penutupan perlintasan darat diperlukan untuk meminimalkan risiko terhadap warga sipil di kedua negara.

Dia juga menanggapi kritik yang muncul terkait kebijakan tersebut. Hun Sen menegaskan, penutupan perbatasan bukan bentuk permusuhan, melainkan niat baik pemerintah Kamboja untuk melindungi keselamatan dan nyawa warga di tengah situasi konflik yang belum mereda.

Topik Menarik