Banjir Rendam Kota Solok, 3.362 Warga Terdampak

Banjir Rendam Kota Solok, 3.362 Warga Terdampak

Berita Utama | okezone | Jum'at, 28 November 2025 - 02:35
share

JAKARTA - Sebanyak 3.362 jiwa terdampak banjir di Kota Solok, Sumatera Barat. Banjir disebabkan peningkatan debit air Sungai Batang Lembang dan Batang Gawan imbas hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (26/11/2025).

Selain itu, banjir kiriman dari daerah tetangga memperparah kondisi, sehingga sejumlah pemukiman warga di dua kecamatan terdampak tergenang air, menimbulkan risiko terhadap keselamatan jiwa dan kerusakan materil.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,  Abdul Muhari, menjelaskan banjir melanda Kecamatan Tanjung Harapan (Kelurahan Koto Panjang dan Nan Balimo) serta Kecamatan Lubuk Sikarah (Kelurahan Kampai Tabu Karambia, IX Korong, Aro IV Korong, Sinapa Piliang, VI Suku, dan Tanah Garam). 

"Berdasarkan pendataan sementara, tercatat 598 kepala keluarga atau 3.362 jiwa terdampak, dengan 224 unit rumah terdampak," katanya, Jumat (28/11/2025).

Kondisi terkini debit air masih meningkat dan meluap ke pemukiman warga. Tim BPBD Kota Solok masih melakukan evakuasi ke tempat aman, dan 11 orang telah dievakuasi.

Sejak terjadinya hujan deras, BPBD Kota Solok telah melakukan monitoring lokasi rawan banjir, koordinasi dengan OPD terkait dan perangkat kelurahan, serta melakukan assessment dan pendataan korban terdampak. 

 

Walikota Solok telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir melalui Keputusan Nomor 100.3.3.3-2212-2025, berlaku sejak 26 November hingga 27 November 2025. Kebutuhan mendesak bagi warga terdampak meliputi sembako, makanan siap saji, velbed, selimut, bantal, jaket, family kit, alat kebersihan, tenda pengungsian, mesin sedot air, dan perahu evakuasi.

"BNPB menghimbau warga di wilayah rawan banjir diminta tetap tenang, waspada. Mengikuti arahan petugas di lapangan. Hindari aktivitas di sekitar sungai atau aliran air yang sedang naik. Siapkan dokumen penting, obat-obatan, dan kebutuhan darurat keluarga," katanya. 

Topik Menarik