Hendak Ikut Demo Buruh di DPR, 120 Pelajar dari Cirebon, Indramayu, hingga Serang Ditangkap

Hendak Ikut Demo Buruh di DPR, 120 Pelajar dari Cirebon, Indramayu, hingga Serang Ditangkap

Berita Utama | sindonews | Kamis, 28 Agustus 2025 - 13:24
share

Sebanyak 120 pelajar yang nekat ikut demo buruh di depan Gedung DPR/ MPR RI ditangkap polisi. Mereka ada yang berasal dari Cirebon, Indramayu, hingga Serang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyayangkan kejadian ini karena masih ada pelajar yang terdorong ikut demo tanpa izin.

“Setidaknya hingga pukul 08.30 WIB tadi, ada laporan 120 pelajar yang dicegah, dilindungi, dan diamankan anggota kami,” kata Ade Ary, Kamis (28/8/2025).

Baca juga: 6 Tuntutan Buruh Menggema, Aktivitas Gedung DPR Lengang

Polisi menyayangkan karena pihak yang akan menyampaikan pendapat seharusnya adalah kelompok buruh yang sah, namun ada pelajar yang coba-coba menyusup ke demo ini.Rinciannya, Polres Bekasi Kabupaten mencegah 48 pelajar dari Indramayu, Cirebon, dan Bekasi. Lalu, Polres Metro Tangerang Kota mengamankan 11 pelajar dari Serang.

Selanjutnya, Polres Metro Bekasi Kota mencegah 29 pelajar dari Cirebon dan Purwakarta. Kemudian, Polres Metro Depok mengamankan 7 pelajar dari Depok, dan Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 25 pelajar dari Indramayu serta Cianjur.

Baca juga: 7 Brigjen Naik Pangkat usai Dapat Promosi Jabatan Agustus 2025, Berikut Ini Daftarnya

Berdasar hasil pemeriksaan, sebagian pelajar mendapatkan ajakan melalui media sosial. Mereka sebagian berseragam, tidak memiliki izin orang tua, bahkan meninggalkan jam pelajaran di sekolah. Kombes Ade Ary menekankan, hal ini menjadi keprihatinan bersama.

“Mohon kita semua menjaga anak-anak kita. Silakan menyampaikan aspirasi, tapi ada tata caranya. Bijaklah bermain media sosial, jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, apalagi mengajak anak-anak ikut aksi,” ujarnya.

Terkait penanganan lebih lanjut, pihak kepolisian menggandeng stakeholder dari dinas terkait, sekolah, dan orang tua untuk melakukan edukasi. Tujuannya agar anak-anak yang masih di bawah 18 tahun tetap terlindungi, karena mereka adalah kelompok rentan.

“Kami pastikan anak-anak ini dilindungi dan dicegah agar tidak digunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk membuat situasi tidak tertib,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, jelang demo buruh di depan gedung DPR/ MPR RI hari ini, Polda Metro Jaya melakukan langkah antisipatif di sejumlah daerah penyangga Jakarta. Termasuk penyekatan untuk mencegah pelajar ikut serta dalam aksi. Puteranegara

Topik Menarik