276 Pelajar yang Mau Demo di DPR Diamankan Polisi, 9 Busur Panah Disita
Pihak kepolisian kembali mengamankan sejumlah pelajar yang hendak ikut demonstrasi buruh di depan Gedung DPRRI. Pelajar yang diamankan berjumlah 276 orang.
"Update pelajar yang berhasil dicegah untuk tidak melaksanakan demo. 116 (diamankan) Polda, 160 Polres jajaran. Total 276 pelajar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (28/8/2025).
Ade Ary menyebutkan, di antara para pelajar tersebut, ada yang kedapatan membawa busur panah. Saat ini pelajar tersebut sudah diamankan. "Sembilan orang di antaranya ditemukan membawa busur panah," ujarnya.
Baca Juga: Persilakan Buruh Sampaikan Tuntutan ke DPR, Ahmad Sahroni: Jangan Sampai Ada yang Menunggangi
Sebelumnya, pada pukul 08.30 WIB, Ade Ary merinci sebanyak 120 pelajar diamankan. Dengan rincian, Polres Metro Bekasi Kabupaten mengamankan 48 siswa asal Bekasi Kabupaten, Indramayu, dan Cirebon. Kemudian, Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 29 siswa asal Cirebon dan Purwakarta.Selanjutnya, Polres Tangerang Kota mengamankan 11 siswa, Polres Metro Depok 7 siswa, Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 25 siswa asal Indramayu dan Cianjur. "Hasil interogasi rekan-rekan Kapolres di lapangan maksud dan tujuan (pelajar) berangkat adalah benar akan ke sini ikut melaksanakan unjuk rasa," ujar dia.
Dia menambahkan, para pelajar itu sebagian berseragam. "Tidak izin orang tuanya, bolos di jam pelajaran. Ini menjadi keprihatinan dan perhatian kita bersama."
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta untuk meminta seluruh sekolah di Jakarta melakukan pengawasan kepada para pelajar masing-masing. Pengawasan ketat ini diperlukan agar tidak ikut serta dalam demonstrasi yang belakangan marak digelar.
"Secara khusus saya sudah meminta kepada Bu Nahdiana untuk berkomunikasi dengan seluruh sekolah yang ada di Jakarta, dengan kepala-kepala sekolah, dan untuk beberapa tentunya diminta untuk sekolah memberikan pengawasan yang ketat untuk tidak ikut demo-demo yang terjadi beberapa hari ini," kata Pramono kepada wartawan di PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Pramono juga berkoordinasi dan menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana, untuk segera menindaklanjuti persoalan tersebut. Melalui surat edaran, seluruh kepala sekolah diminta meningkatkan pengawasan kepada anak didiknya. Instruksi ini perlu dilakukan karena ada beberapa sekolah yang terlalu longgar dalam pengawasan.










