Ridwan Kamil Pertimbangkan Cabut Laporan Asal Lisa Mariana Mau Minta Maaf

Ridwan Kamil Pertimbangkan Cabut Laporan Asal Lisa Mariana Mau Minta Maaf

Berita Utama | sindonews | Kamis, 21 Agustus 2025 - 07:00
share

Kasus antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana memasuki babak baru setelah hasil tes DNA dinyatakan negatif. Ridwan Kamil memberi sinyal terbuka untuk menyudahi laporan pidana, dengan catatan Lisa bersedia meminta maaf secara terbuka.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya. Dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa mekanisme restorative justice memungkinkan pihaknya dan Lisa Mariana mencapai titik damai. Menurutnya, Ridwan Kamil mempertimbangkan berbagai opsi untuk menyelesaikan persoalan ini tanpa memperpanjang konflik hukum.

"Yang pasti di dalam pidana ini kan ada namanya restorative justice. Iya tentu semua peluang ada, semua ada. Pak Ridwan Kamil kan mempertimbangkan semua itu," kata Muslim di Bareskrim Polri, Jakarta pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa salah satu bentuk penyelesaian bisa dilakukan apabila Lisa mau mengakui kesalahannya di depan publik. Menurut Muslim, permintaan maaf secara terbuka, baik melalui media maupun media sosial, bisa menjadi jalan keluar yang menenangkan semua pihak.

Baca Juga:Breaking News! Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Tidak Cocok dengan Anak Lisa Mariana

 

Foto/Aldhi Chandra Setiawan

"Apalagi kalau misalnya Lisa Mariana mau minta maaf ke media, ke media sosial dan lain-lain," jelasnya.

Muslim juga menegaskan bahwa opsi ini sudah pernah mereka sampaikan dalam forum resmi. Menurutnya, jika permintaan maaf tersebut benar-benar dilakukan, maka jalan damai bisa tercapai tanpa harus melanjutkan perselisihan di ranah hukum.

"Dan itu juga yang sudah kami sampaikan ke pengadilan," ujarnya.

Namun demikian, kuasa hukum mantan Gubernur Jawa Barat itu mengingatkan bahwa tujuan utama kliennya adalah mengakhiri konflik, bukan memperpanjang masalah. Ia menekankan bahwa semua pihak sebaiknya melihat perkara ini sudah selesai setelah keluarnya hasil tes DNA.Baca Juga:Lisa Mariana Tantang Ridwan Kamil Datangi Rumahnya usai Tes DNA Negatif

"Tapi sekali lagi ya sudah, ini sudah kita sudahi. Tidak ada lagi ruang-ruang ada pertikaian lagi antara para pihak karena ini sudah selesai," ungkapnya.

Menurut Muslim, langkah ini juga sejalan dengan niat Ridwan Kamil sejak awal, yaitu agar kisruh ini mencapai titik antiklimaks. Tes DNA yang dilakukan, lanjutnya, bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk mengakhiri polemik panjang yang menyita perhatian publik.

"Ini ada antiklimas dari persoalan ini dan ini memang yang diinginkan oleh pak Ridwan Kamil. Jauh-jauh hari pak Ridwan Kamil meminta untuk melakukan tes DNA, untuk apa? untuk mengakhiri konflik agar berkepastian," ucapnya.

Lebih lanjut, Muslim menegaskan bahwa Ridwan Kamil menghormati hasil apa pun dari tes DNA tersebut, baik positif maupun negatif. Sikap itu, kata dia, menunjukkan konsistensi kliennya dalam menghargai proses hukum yang berlaku.Baca Juga:Tes DNA Negatif, Lisa Mariana Siap Ungkap Fakta Baru soal Ridwan Kamil di KPK

"Pak RK (Ridwan Kamil) dari awal sudah menyampaikan beliau menghormati proses hukumnya apa pun hasilnya, mau positif mau negatif. Kira-kira begitu," tuturnya.

Pada akhirnya, kuasa hukum Ridwan Kamil mengajak semua pihak, termasuk Lisa Mariana, untuk menerima hasil pemeriksaan ini dengan lapang dada. Menurutnya, menghormati keputusan yang ada adalah bagian dari sikap dewasa dalam menghadapi konflik.

"Sekali lagi kami mengajak semua pihak siapa pun itu, mbak Lisa maupun segala macam, mari kita hormatin hasil ini. Kalaupun mereka melakukan langkah, kita hormatin juga karena itu bagian dari upaya yang mereka lakukan," bebernya.

Sebelumnya, Kasubdit I Direktorat Siber Bareskrim Polri Kombes Rizki Agung Prakoso, telah mengumumkan hasil tes DNA yang dilakukan Pusdokkes Polri. Dalam keterangannya, ia memastikan bahwa hasil tes menunjukkan ketidakcocokan antara anak Lisa Mariana berinisial CA dengan Ridwan Kamil.

"RK dan anak LM (Lisa Mariana), CA tidak cocok DNA, atau non identik," kata Rizki di Bareskrim Polri, Jakarta pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Topik Menarik