Sekolah Rakyat Dimulai, MPLS Perdana di Bogor Disambut Langsung Para Menteri

Sekolah Rakyat Dimulai, MPLS Perdana di Bogor Disambut Langsung Para Menteri

Berita Utama | inews | Senin, 14 Juli 2025 - 16:29
share

BOGOR, iNews.id – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) program Sekolah Rakyat resmi dibuka hari ini, Senin (14/7/2025), dengan upacara pembukaan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, yang berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS) Cibinong, Jawa Barat.

Tampak hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi.

Pembukaan MPLS ini juga dilaksanakan serentak di 63 titik lainnya di seluruh Indonesia, menandai dimulainya Tahun Ajaran 2025/2026. Sementara itu, 37 titik sisanya akan memulai orientasi pada akhir Juli 2025, sehingga total ada 100 lokasi rintisan Sekolah Rakyat yang kini beroperasi.

Selama MPLS, para siswa akan mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari pengenalan lingkungan sekolah, cek kesehatan gratis, pelatihan kedisiplinan, tes talenta DNA, hingga pengenalan kartu siswa.

Untuk tahun ajaran baru 2025 ini, SRMP 10 STIS Cibinong menerima 100 siswa yang terbagi dalam empat rombongan belajar. Seluruh siswa tersebut akan menempuh pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dalam sambutannya, Mensos Gus Ipul memberikan pesan penting kepada para tenaga pendidik dan wali asuh untuk menjaga tiga hal krusial demi kenyamanan dan keamanan siswa.

"Ada tiga hal yang harus dihindari atau dimitigasi. Yang pertama bullying atau perundungan. Kedua, jangan sampai ada pelecehan seksual. Yang ketiga, tidak boleh ada intoleransi," tegas Gus Ipul, menekankan pentingnya lingkungan sekolah yang aman dan inklusif.

Menanggapi tantangan mengayomi 100 siswa dengan berbagai latar belakang, Kepala Sekolah SRMP 10 STIS Cibinong, Fitri Puspitasari, menyatakan keyakinannya.

"Saya yakin dengan kolaborasi bersama. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan," ujar Fitri, menekankan pentingnya kerja sama dan komunikasi yang baik antarpihak terkait.

Topik Menarik