Kapolri Bertemu Ustaz Abdul Somad hingga Rocky Gerung, Tegaskan Tak Antikritik

Kapolri Bertemu Ustaz Abdul Somad hingga Rocky Gerung, Tegaskan Tak Antikritik

Berita Utama | inews | Minggu, 13 Juli 2025 - 06:57
share

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu ulama ustaz Abdul Somad di Pekanbaru, Riau pada Sabtu (12/7/2025). Momen itu terjadi saat acara Sambang Petang di Pesantren Nurul Azhar Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU) di Pekanbaru.

Jenderal Sigit juga menyerahkan santunan kepada anak yatim di sana. Kapolri turut didampingi Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, As SDM Kapolri Irjen Anwar, Kadivpropam Polri Irjen Abdul Karim, Kadivhumas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, dan Kapolda Riau Irjen Hery Heryawan. Ada juga Gubernur Riau Abdul Wahid.

Selain bertemu Abdul Somad, Kapolri bertemu dengan akademisi Rocky Gerung dalam kegiatan tersebut. Kapolri mengaku bersyukur bisa terus menjalin silaturahmi dengan banyak orang dari lintas latar belakang.

"Yang jelas jujur kami merasa sangat gembira bisa bertemu dengan sahabat-sahabat dan saudara-saudara semua. Tentunya ini menjadi hal yang membahagiakan buat kami karena kami akhirnya memiliki sahabat-sahabat dan saudara baru. Dan tentunya seperti yang tadi disampaikan oleh Bang Rocky bahwa musuh satu terlalu banyak, teman 1.000 masih kurang. Jadi alhamdulillah hari ini kami mendapatkan sahabat-sahabat dan saudara baru," katanya.

Kapolri menegaskan sikap Polri yang terbuka terhadap kritik. Dia mengatakan, kritik merupakan bagian dari evaluasi yang harus terus dilakukan jajaran Polri.

"Kami sebagai polisi tentunya banyak perlu diperbaiki, dikritisi dan dievaluasi. Jadi kenapa tadi saya sampaikan kalau lihat TikTok saya tersenyum sendiri karena memang buat saya kritik dan evaluasi itu bagian dari memperbaiki diri dan memperbaiki institusi," katanya.

Dalam pertemuan ini, Kapolri disuguhi sajian makan khas Melayu di ruang makan asrama pesantren. Jenderal Sigit juga menyerahkan santunan kepada lima perwakilan anak yatim.

Santunan itu berjumlah 200 paket. Isinya adalah tas sekolah, buku tulis, pensil, pulpen, rautan, kotak pensil, penggaris, penghapus dan pensil warna.

Mereka yang menerima bantuan adalah santri yang belajar di Pesantren Nurul Azhar dan masyarakat yang tinggal di sekitar Pesantren Nurul Azhar. Selain anak yatim, ada juga anak dari keluarga miskin dan membutuhkan bantuan biaya pendidikan.

"Terima kasih atas pertemuan sore hari ini. Mudah-mudahan ini menjadi pertemuan yang terus akan melekatkan kita semua, melekatkan hati kita untuk terus bisa bersama-sama bekerja, melakukan yang terbaik untuk negeri kita tercinta ini," kata Kapolri.

Topik Menarik