Menlu: 97 WNI Berhasil Dievakuasi dari Iran, 4 Lainnya dari Israel lewat Yordania

Menlu: 97 WNI Berhasil Dievakuasi dari Iran, 4 Lainnya dari Israel lewat Yordania

Berita Utama | sindonews | Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:36
share

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono memberikan kabar terbaru mengenai proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik Iran dan Israel. Menurutnya, semua WNI tersebut dalam keadaan baik.

"Per hari ini, 97 orang, yang terdiri dari 93 WNI, kemudian 3 staf kedutaan, dan 1 warga negara asing (warga negara Iran yang merupakan pasangan dari WNI) itu sudah. Alhamdulillah, melewati perbatasan Iran-Azerbaijan, dan sekarang sedang beristirahat di Baku,” ujar Menlu dalam keterangan video yang diterima, Sabtu (21/6/2025).

Menlu mengungkapkan bahwa proses evakuasi dilakukan melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 16 jam. "Perjalanan yang mereka tempuh sekitar 16 jam, dan alhamdulillah berjalan cukup aman dan cukup lancar, mengingat situasi perbatasan juga yang sedikit agak ramai daripada biasanya."

Baca Juga: Iran Tak akan Mundur, tapi Siapa yang Terseret ke Jurang?

Lebih lanjut, Menlu mengungkapkan bahwa pemerintah juga telah mengevakuasi empat WNI yang berada di wilayah Israel melalui Yordania. "Kemudian dalam waktu yang bersamaan juga, kita telah berhasil mengevakuasi 4 orang WNI (dari Israel) melalui Jordan."Menlu mengatakan, semuanya dalam keadaan baik. "Sementara kita juga masih terus melakukan komunikasi dengan warga negara kita yang lain, dan saya akan memonitor terus proses evakuasi ini. Alhamdulillah sampai sejauh ini, tahap pertama yang kita lakukan berjalan dengan baik," tegasnya.

Saat ini, Menlu mengungkapkan bahwa dirinya sedang berada di Istanbul Turkiye untuk mengikuti Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang ke-51, salah satunya akan membahas tentang situasi di Iran.

"Kami berharap dukungan dan doa dari saudara-saudara sekalian agar proses evakuasi saudara-saudara kita bisa berjalan dengan lancar, dan situasi ini segera mereda. Ada keinginan dan kebijaksanaan untuk bisa membawa ketegangan konflik ini ke meja perundingan," pungkasnya.

Topik Menarik