GOTO Dikabarkan bakal Disuntik Modal Danantara, Direksi Buka Suara

GOTO Dikabarkan bakal Disuntik Modal Danantara, Direksi Buka Suara

Berita Utama | inews | Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:54
share

JAKARTA, iNews.id - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara terkait kabar rencana investasi yang dilakukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Saham bakal diakusisi?

Direktur Utama GoTo Group Patrick Walujo menegaskan pihaknya tidak bisa berkomentar atas spekulasi yang beredar.

“Saat ini kita tidak bisa berkomentar mengenai spekulasi yang ada di market,” ujar Patrick di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (14/6/2025).

Dia menambahkan, setiap keputusan strategis yang diambil perusahaan selalu mengedepankan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan.

“Sebelumnya kami juga sempat melakukan pernyataan ke regulator, IDX, dan OJK bahwa kami dalam melakukan semua keputusan selalu mempertimbangkan kepentingan para stakeholders kami, mitra driver, mitra Gopay, GoFood, dari pemerintah, regulator, dan dari pemegang saham,” kata dia.

Kabar mengenai potensi investasi Danantara di GOTO mencuat setelah lembaga investasi tersebut menyatakan tengah menjajaki berbagai peluang di sektor digital dan teknologi. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak mengenai realisasi kerja sama tersebut.

Berdasarkan sumber Bloomberg, Danantara disebut sudah memulai diskusi awal dengan GOTO untuk bisa mengakuisisi saham minoritas jika nantinya GoTo dan Grab jadi bergabung.

Managing Director Investment Danantara Stefanus Ade Hadiwidjaja mengatakan pada prinsipnya pihaknya terbuka terhadap berbagai peluang investasi. Utamanya dalam memperkuat sektor strategis dan struktur perekonomian nasional.

"Saat ini belum ada pembicaraan terkait hal tersebut. Pada prinsipnya, Danantara Indonesia selalu terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandat kami untuk memperkuat sektor strategis dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional," ujarnya melalui pernyataan resmi yang diterima iNews.id, Selasa (10/6/2025).

Stefanus menjelaskan, setiap keputusan investasi akan yang akan dilakukan tentu melalui kajian menyeluruh. Termasuk menganalisis risiko hingga imbal hasil yang menguntungkan bagi pembangunan ekonomi nasional.

"Setiap keputusan investasi dilakukan secara selektif, melalui kajian yang menyeluruh, dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang baik, serta mempertimbangkan potensi imbal hasil yang berkelanjutan bagi negara," lanjutnya.

Mengutip Bloomberg, sebelumnya Danantara dikabarkan tengah melihat membidik potensi investasi di tengah rencana akuisisi GOTO oleh Grab senilai 7 miliar dolar AS atau setara Rp113,95 triliun (kurs Rp16.280). Rencananya, Danantara akan mengambil sebagian saham dari penggabungan kedua entitas tersebut.

Topik Menarik