Roy Suryo Ragukan Pemberitaan Koran soal Jokowi Diterima Masuk UGM 1980, Soroti Penanggalan

Roy Suryo Ragukan Pemberitaan Koran soal Jokowi Diterima Masuk UGM 1980, Soroti Penanggalan

Berita Utama | inews | Selasa, 10 Juni 2025 - 18:52
share

JAKARTA, iNews.id - Pakar Telematika, Roy Suryo meragukan bukti berupa pemberitaan koran soal pengumuman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diterima masuk Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1980. Dia menyoroti penanggalan pada koran tersebut.

"Di sini saya khusus hanya mencermati tampilan yang disebut-sebut sebagai Koran Harian KR/Kedaulatan Rakyat edisi hari Jumat Kliwon 18/07/80. Mengapa harian KR ini sangat penting, karena dikatakan juga bahwa di dalamnya terdapat Lembar Pengumuman Hasil Ujian Masuk Proyek Perintis I UGM tahun 1980," kata Roy Suryo dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).

Roy mengaku sangat tertarik dengan penulisan hari, pasaran, tanggal masehi dan penanggalan Jawa yang tertulis di koran tersebut. Dia menyinggung penanggalan yang tercantum pada koran itu.

Dia menjelaskan, Kedaulatan Rakyat kerap menuliskan tanggal penerbitan dalam versi masehi dan penanggalan Jawa. Oleh karena itu jika koran yang dijadikan bukti tersebut benar terbit pada 18 Juli 1980, seharusnya tertulis Jumat Kliwon 18 Juli 1980 (5 Pasa 1912).

"Namun apa keanehan yang terjadi? Terlihat dalam layar lebar di belakang meja konpres terpampang "Harian KR" yang tertulis Jumat Kliwon 18 Juli 1980 (5 Puasa 1912)," ujarnya.

Roy menyebut yang dituliskan dalam layar tersebut adalah kata Puasa dan bukan Pasa. Meski terlihat sepele, namun menurut dia perbedaan itu sangat fatal karena menunjukkan kesalahan besar dalam menampilkan barang bukti tersebut.

"Jelas tidak ada kata Puasa dalam bulan penanggalan Jawa, karena seharusnya yang benar adalah Pasa(dibaca Poso untuk lafalnya). Di mana bulan Pasa ini merupakan bulan ke-9 (sembilan)," tuturnya.

Mantan Menpora itu sangat yakin redaksi Kedaulatan Rakyat tidak akan mungkin membuat kesalahan fatal seperti barang bukti yang ditampilkan Bareskrim. Mengingat, template bulan penanggalan Jawa sudah dilakukan sejak Kedaulatan Rakyat terbit 27 September 1945 alias berusia 80 tahun pada September 2025 mendatang.

"Kesalahan fatal penulisan Puasa (seharusnya Pasa) ini jelas merupakan salah satu pentunjuk-Nya lagi untuk orang-orang yang berniat buruk dan licik mau melakukan rekayasa barang bukti, mau menuliskan (seolah-olah) ada nama tertentu dalam Pengumuman PP I UGM diharian tersebut," tutur dia.

Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo membeberkan bukti Jokowi pernah berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Nama Jokowi yang lolos seleksi UGM tercatat di koran tahun 1980-an.

"Penyelidik mendapatkan fakta, benar Insinyur Joko Widodo mendaftar dan masuk Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1980, melalui bukti pengumuman di Koran Kedaulatan Rakyat tentang 3.169 peserta lulus ujian masuk UGM yang terbit pada hari Jumat Kliwon 18 Juli 1980," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Dokumen koran tersebut telah dipastikan keasliannya melalui keterangan staf perpustakaan.

Koran Bernas yang terbit pada hari Jumat Kliwon 18 Juli 1980 halaman 4 kolom 4 juga mencantumkan jadwal pendaftaran ulang UGM Fakultas Kehutanan dilaksanakan pada Senin 28 Juli 1980.

Hal itu sejalan dengan dokumen formulir registrasi mahasiswa tahun ajaran 1980-1981 atas nama Joko Widodo tertanggal 28 Juli 1980 di Arsip Fakultas Kehutanan UGM yang telah diuji secara laboratoris Puslabfor.

Topik Menarik