Dihadiri Presiden Prabowo, 150 Ribu Buruh Akan Penuhi Peringatan May Day di Monas

Dihadiri Presiden Prabowo, 150 Ribu Buruh Akan Penuhi Peringatan May Day di Monas

Berita Utama | okezone | Selasa, 29 April 2025 - 16:52
share

JAKARTA - Sebanyak sekitar 150 ribu buruh dari berbagai Serikat Pekerja/ Serikat Buruh diperkirakan akan hadir dalam peringatan Hari Buruh/ May Day, yang akan diselenggarakan di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 1 Mei 2025 mendatang.

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Moh Jumhur Hidayat menyampaikan, bahwa Presiden Prabowo Subianto akan hadir dan memberikan sambutan dalam kesempatan itu.

"Ini peristiwa bersejarah setelah 60 tahun lalu, Presiden RI Bung Karno hadir dalam acara Hari Buruh," kata Jumhur kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

Menurut Jumhur, kaum buruh menyambut gembira rencana hadirnya Presiden Prabowo Subianto pada Peringatan Hari Buruh atau May Day itu. Sehingga 150 ribuan buruh dari Jakarta, Banten, dan Jabar akan memenuhi lapangan Monas, 1 Mei nanti.

 

Peserta dari Jabar dan Banten akan menggunakan sekitar 3.000 bus untuk hadir ke Monas, sementara yang dari Jakarta khususnya Jakarta Utara dan Jakarta Timur banyak yang akan melakukan konvoi motor.

Presiden Prabowo dijadwalkan memberikan sambutan pada pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB.

"Ini adalah momen sejarah bagi gerakan buruh Indonesia, yang memberikan jalan terang bagi kesejahteraah buruh dan kebangkitan industri di tanah air," bebernya.

 

Ia menegaskan, acara May Day atau Hari Buruh ini adalah satu peringatan dalam rangkaian perjuangan untuk mengawal berbagai peraturan yang terkait dengan kesejahteraan kaum buruh, dan juga kebangkitan industri di Indonesia dalam berbagai sektor.

Karena itu kehadiran Presiden yang merupakan kepala pemerintahan tertinggi, yang juga pemegang kekuasaan membuat UU atau peraturan lainnya sangat berarti bagi kaum buruh.

"Peringatan ini terasa sangat berbeda dengan peringatan-peringatan sebelumnya," ujar Jumhur.

 

Sempurnakan UU Ketenagakerjaan

Dalam konperesnsi pers itu para buruh yang tergabung dalam 48 Serikat Pekerja/Serikat Buruh menuntut pemerintah agar segera menyempurnakan UU Ketenagakerjaan yang lebih adil bagi semua.

"Hapus outsourcing yang bukan tempatnya, pesangon yang wajar, upah yang layak, serta pengakua keberadaan pengemudi online," bunyi salah satu tuntutan yang dibacakan secara bersama-sama oleh wakil 48 Serikat Pekerja/Serikat Buruh dalam konperensi pers itu.

Mereka juga menuntut pemerintah agar segera menerbitkan UU Perlindungan Pekerjaan Rumah Tangga, Rativikasi Konvensi ILO 188 tentang Perlindungan Pekerja PerikananTangkap, dan membentuk Satgas.

Topik Menarik