Sandera Israel di Gaza Muncul di Video: Saya Akan Ungkap yang Sebenarnya!

Sandera Israel di Gaza Muncul di Video: Saya Akan Ungkap yang Sebenarnya!

Berita Utama | inews | Kamis, 30 Mei 2024 - 04:20
share

MOSKOW, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Jihad Islam merilis video menunjukkan seorang sandera berkebangsaan ganda Rusia-Israel. Pria bernama Alexander Trufanov itu masih ditahan di Gaza.

Dalam rekaman berdurasi 30 detik itu Trufanov mendesak para demonstran Israel untuk mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera membebaskan dirinya dan semua sandera. Pria 27 tahun itu juga menyerukan para demonstran tak menyerah dalam mendesak pemerintah.

Selain itu Trufanov juga berjanji mengungkap apa yang sebenarnya terjadi terhadap dirinya dan puluhan sandera lain selama disandera di Gaza.

Surat kabar Times of Israel melaporkan, Trufanov bersama empat anggota keluarga, yakni ayah, ibu, kekasih, dan neneknya, diculik para pejuang dari Kibbutz Nir Oz, dekat perbatasan Gaza pada 7 Oktober. Namun ayahnya, Vitaly Trufanov, tewas selama proses penculikan ke Gaza.

Kemudian, ibu, kekasih, dan nenek Trufanov dibebaskan melalui pertukaran sandera pada November setelah Kementerian Luar Negeri Rusia turun tangan berunding dengan para pejuang.Ibu Trufanov, Yelena Trufanova, lalu memuji Vladimir Putin seraya menyebut sang presiden layak diberi penghargaan.

Dalam komentar setelah video putranya dirilis, Trufanova bersyukur putranya masih hidup.

"Sangat menggembirakan, tapi juga memilukan karena dia masih disandera, ujarnya, kepada Times of Israel.

Sang ibu juga mendesak para pengambil keputusan di semua pihak untuk melakukan segala upaya guna membawa pulang putranya dan semua sandera.

Saat ini diperkirakan 121 sandera Israel berada di Gaza, 37 di antaranya diyakini tewas justru akibat serangan udara pasukan Zionis. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menyelamatkan tiga sandera di Gaza dan menemukan 19 lainnya dalam kondisi tak bernyawa.

Hamas membebaskan 105 warga sipil selama gencatan senjata selama sepekan yang berakhir pada 1 November 2023. Di antara sandera yang dibebaskan adalah warga Rusia.

Topik Menarik