Mahasiswa ITB Demo di depan Stafsus Presiden Billy Mambrasar terkait Kenaikan UKT

Mahasiswa ITB Demo di depan Stafsus Presiden Billy Mambrasar terkait Kenaikan UKT

Berita Utama | mnctrijaya | Minggu, 26 Mei 2024 - 08:25
share

BANDUNG -Ratusan Mahasiswa ITB gelar aspirasi terkait kenaikan UKT yang dianggap terlalu memberatkan, didepan Stafsus Presiden Billy Mambrasar, yang tengah mengisi kuliah umum tentang Bonus Demografi, di Aula Timur, Institut Teknologi Bandung (25/05/2024). Aksi tersebut dipimpin oleh mantan Ketua Keluarga Mahasiswa (KM) ITB, Yogi Syahputra, dan Taufiq Pangestu, Anggota Majelis wali amanat ITB, yang disambut oleh seluruh partisipan yang ada.

Berapa tuntutan aspirasi yang disampaikan diantaranya adalah menolak kenaikan UKT yang dianggap terlalu memberatkan mahasiswa, mencabut Permendikbud No.2 Tahun 2024 dan Kepmen No.54 Tahun 2024, tentang UKT dan Besaran SSBOPT, dan keinginan untuk beraudiensi dengan Rektor ITB yang hingga hari ini belum terpenuhi.

Selain mahasiswa ITB, hadir juga perwakilan mahasiswa dari kampus-kampus sekitar bandung, diantaranya UIN, Unpas, dan beberapa kampus negeri dan kampus swasta lainnya. Orasi aspirasi tersebut berlangsung kurang lebih selama 1 jam, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi kecil di lapangan olahraga ITB.

Kami memanfaatkan momen ini mengingat terlalu sulit kami untuk bertemu dan beraudiensi dengan rektor ITB, untuk menyampaikan aspirasi kami. Mendengar kedatangan Bang Billy ke ITB, kami berharap dapat dibantu oleh beliau untuk dapat meneruskan aspirasi kami dan memberikan solusi terbaik untuk masalah ini, Ujar Yogi Syahputra, Mantan Keluarga Mahasiswa ITB.

Taufiq menambahkan bahwa perjuangan Mahasiswa ITB untuk menolak kenaikan UKT ini, telah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi, belum memperoleh titik terang, bahkan Taufiq mengeluhkan kesulitan untuk bertemu dan beraudiensi dengan Rektor ITB, untuk berdiskusi.

Fidela, Presiden KM ITB yang menjabat saat ini, menyatakan bahwa telah masuk 300 aspirasi dari mahasiswa ITB yang akan diteruskan ke Rektorat. Dalam kesempatan yang sama, Fidelia juga berharap agar aspirasi tersebut dapat diteruskan ke Kemendikbud Ristek, dan Presiden RI, Joko Widodo.

Stafsus Presiden Billy Mambrasar kemudian menampung aspirasi tersebut, dan berjanji akan merumuskannya menjadi rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan kepada Presiden RI, untuk perbaikan sistem Pendidikan Tinggi.

Suara mahasiswa ini adalah wujud berjalannya demokrasi di negara kita. Saya berkewajiban berpikiran terbuka untuk mendengar, dan meneruskan aspirasi mahasiswa ini kepada Presiden. Pak Jokowi orang yang sangat mendengar dan sangat memperhatikan seluruh aspirasi dari masyarakat Indonesia, dan secara konsisten mewujudkannya, Ujar Stafus Presiden Bidang Inovasi dan Pendidikan ini.

Topik Menarik