Elegan! Begini Cara Hakan Calhanoglu Balas Ejekan Mantan Rekannya di AC Milan saat Scudetto Bareng Inter
MILAN, iNews.id Hakan Calhanoglu, sempat diejek mantan rekannya di AC Milan, saat dia memutuskan menyebrang ke Inter Milan. Namun, kini dia justru mencicipi scudetto bareng I Nerazzurri.
Inter sukses menyabet juara Liga Italia 2023-2024. Mereka sudah dipastikan mendapatkannya sejak 22 April lalu dan melakukan parade bus keliling kota sepekan kemudian.
Namun, baru pada Minggu (19/5/2024) malam WIB, setelah ditahan imbang Lazio 1-1 pada laga terakhir musim ini, tim asuhan Simone Inzaghi itu mengangkat trofi dan juga diberikan medali. Stadion Giuseppe Meazza pun penuh sesak dikerumuni para Interisti yang masuk ke dalam lapangan.
Bagi Calhanoglu, ini merupakan Scudetto pertama dalam kariernya. Sebab, ketika AC Milan juara pada musim 2021-2022, dia baru saja pindah ke Inter, yang sebelumnya juara pada musim 2020-2021.
Oleh karena itu, pemain asal Turki tersebut sangat senang bisa mendapatkannya. Dia menyebut, ini musim terbaik dalam kariernya.
Ini luar biasa dan kami sangat bahagia. Setelah musim ini, kami perlu mengulangi hal yang sama dan membawa Inter setinggi mungkin. Kami tidak boleh berhenti sekarang karena kami sudah meraih Scudetto ke-20, selalu ada lebih banyak hal yang bisa dimenangkan, kata Calhanoglu dilansir dari Football Italia, Senin (20/5/2024).
Saya pikir ini adalah musim terbaik dalam karier saya. Mereka mengatakan begitu Anda mencapai usia 29 atau 30, Anda mendapatkan pengalaman berharga itu, ucapnya.
Namun, dua tahun lalu, Calhanoglu sempat menjadi sasaran ejekan para pemain Milan yang merayakan juara Liga Italia 2021-2022. Selama parade, namanya selalu disebut-sebut sebagai seorang pengkhianat karena pindah ke tim rival bebuyutan mereka.
Namun, mantan pemain Bayer Leverkusen itu mengaku enggan membalas perbuatan tersebut. Dia tetap menghormati semua teman-temannya di kubu I Rossoneri.
Saya selalu memiliki rasa hormat dan itu tidak boleh berubah. Tidak ada warna klub dalam hal persahabatan, saya masih memiliki hubungan baik dengan orang lain dan saya menghormati mereka, ujar pemain berusia 30 tahun itu.
Jika mereka tidak melakukan hal yang sama, itu tidak menjadi masalah, bab itu ditutup. Saya senang berada di sini di Inter, ucapnya.










