Bangun Jalan Tol IKN, 2 Ribu Hektare Permukiman Warga Bakal Kena Gusur

Bangun Jalan Tol IKN, 2 Ribu Hektare Permukiman Warga Bakal Kena Gusur

Berita Utama | sindonews | Rabu, 8 Mei 2024 - 23:16
share

Pemerintah akan menggeser hunian warga yang berada di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN untuk alasan pembangunan. Warga terdampak akan diberikan kompensasi berupa ganti rugi lahan dan dibangunkan hunian untuk relokasi.

Baca Juga: Jalan Tol IKN Beroperasi Gratis Sambut Tamu Undangan Upacara Kemerdekaan 17 Agustus

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini masih ada sekitar 2 ribu hektare lahan yang masih belum dibebaskan dan dihuni oleh warga di sekitar IKN.

"Ini bagian dari hampir 2 ribu hektare (yang akan di relokasi), ada rumah-rumah, atau kebun-kebun yang masih kita relokasi, dan kita bangunkan (rumah baru)," ujar Menko Luhut saat mengunjungi IKN, dikutip Rabu (8/5/2024).

Baca Juga: Bandara VVIP IKN Siap Sambut Tamu Upacara Kemerdekaan 17 Agustus, Luhut: Bisa Didarati 3 Pesawat

Luhut menargetkan, masalah pembebasan lahan itu akan rampung pada akhir bulan Mei ini. Mengingat penyediaan lahan membutuhkan waktu yang cepat untuk mendukung pembangunan Ibukota Baru.

"Oleh sebab itu saya minta Kapolda, Pangdam, menyampaikan kepada masyarakat, kita kerja dulu sampai penggantian diberikan, tapi semua akan kita selesaikan sampai akhir bulan ini," sambungnya.

Lebih lanjut, Menko Luhut mengungkapkan nantinya bangunan rumah warga yang terdampak relokasi akan dibangunkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR). Harapannya rumah yang dibangunkan punya standar yang lebih baik dan lebih rapi dari segi tata letaknya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, lokasi warga yang akan digeser terutama yang terdampak pembangunan jalan Tol IKN di untuk seksi 6A dan 6B, kawasan keagamaan, dan termasuk permukiman di hulu Sepaku yang kerap sebabkan banjir.

"Itu hutan di dalamnya ada masyarakat. (Lokasi relokasi) ada dari OIKN, karena ini aset dalam penguasaan lahan, itu sedang disiapkan dari OIKN lokasinya. Jadi di sekitar sini juga," tutup Menteri Basuki.

Topik Menarik