Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Hari Ini, Semburkan Kolom Abu Setinggi 600 Meter

Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Hari Ini, Semburkan Kolom Abu Setinggi 600 Meter

Berita Utama | inews | Rabu, 8 Mei 2024 - 09:30
share

LUMAJANG, iNews.id - Gunung Semeru mengalami empat kali aktivitas erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanis sepanjang Rabu (8/5/2024) dini hari. Aktivitas vulkanis itu terdeteksi dan terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru sejak pukul 00.00 hingga 06.53 WIB.

Dari informasi yang dihimpun, erupsi pertama terjadi pukul 00.45 WIB dan pukul 02.01 WIB, tapi saat itu visual letusan tidak teramati.

Erupsi ketiga terjadi pukul 05.43 WIB dengan ketinggian abu vulkanis mencapai 600 meter dari puncak gunung. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu 8 Mei 2024 pada pukul 06.53 WIB, dengan ketinggian 600 meter dari atas puncak," ujar Petugas Pos PGA Semeru Ghufron Alwi, Rabu (8/5/2024).

Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 112 detik.

Secara keseluruhan aktivitas vulkanik Gunung Semeru dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, sudah terjadi 10 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 19-22 mm, dan lama gempa 80-140 detik.

"Terjadi dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 7-8 mm dan lama gempa 25-36 detik," katanya.

"Satu kali harmonik dengan amplitudo 6 mm dan lama gempa 215 detik serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 23-25 mm, S-P 16-35 detik dan lama gempa 45-79 detik. Statusnya gunung masih berada di Level III Siaga," ucapnya lagi.

Dia mengimbau masyarakat tidak beraktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, dia meminta masyarakat tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan sebab berpotensi terdampak perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Selain itu masyarakat diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," katanya.

Diketahui, Gunung Semeru merupakan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl. Lokasinya berada di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, yang menjadi satu lokasi kawasan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Topik Menarik