Viral! Tradisi Bangunkan Sahur di Pandeglang Berujung Ricuh, 4 Pemuda Terluka

Viral! Tradisi Bangunkan Sahur di Pandeglang Berujung Ricuh, 4 Pemuda Terluka

Berita Utama | pandeglang.inews.id | Rabu, 10 April 2024 - 02:15
share

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Tradisi membangunkan sahur di Pandeglang, Banten berakhir ricuh .Aksi membangunkan pada hari terakhir puasa Ramadan oleh sekelompok pemuda di Menes, Pandeglang, Banten, justru berujung pada tawuran.

Kedua kelompok saling lempar dan pukul dengan batu dan kayu, menyebabkan 4 pemuda terluka. Video aksi tersebut viral di media sosial.

Informasi diperoleh, kericuhan terjadi pada malam terakhir Ramadan pada Selasa, 9 Maret 2024. Awalnya, sekelompok pemuda sedang melakukan aktivitas membangunkan sahur di Desa Sindangkarya, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten.

Video sahur di jalanan tersebut sempat direkam oleh salah seorang warga. Aksi bangunkan sahur dengan alat musik beduk dan gendang memicu amarah pemuda yang berada di tempat tersebut. Belum diketahui awal permasalahan, namun kedua kelompok justru saling baku hantam.

Tidak ada warga yang berani memisahkan tawuran tersebut karena keduanya saling melempar batu dan kayu. Video kericuhan bangun sahur tersebut menjadi viral di media sosial.

Pj. Kepala Desa Sindangkarya, Heny Safari memanggil para pemuda terlibat dan polisi sudah turun tangan. Para korban yang terluka sudah mendapat perawatan di puskesmas.

Menurut Kepala Desa Sindangkarya, para pemuda yang terlibat kericuhan tersebut kini dipanggil oleh pihak desa dan pihak kepolisian. " Kedua belah pihak diminta menandatangani surat yang berisi untuk tidak mengulangi kembali aksi tersebut," ujar Heny, Rabu (10/4/2024).

Kanit Reskrim Polsek Menes Aan Andriansyah pihaknya membenarkan adanya kerusuhan saat sekelompok pemuda yang tengah membangunkan sahur warga. Namun, belum diketahui pasti penyebab awal mula terjadinya kerusuhan tersebut sehingga kedua belah pihak mengalami luka-luka.

"Saat ini para korban telah menandatangani surat perjanjian untuk tidak melakukan kegiatan tersebut lagi, dan jika tetap melakukannya, para pelaku akan ditindak dengan hukum yang berlaku," katanya.

Akibat kerusuhan tersebut, empat pemuda dikabarkan mengalami luka di bagian kepala dan tubuh mereka. Diduga para korban terkena lemparan batu dan pukulan kayu yang dibawa para pelaku. Para korban sempat dirawat di puskesmas dan sudah kembali ke rumah masing-masing.

Topik Menarik