Mahasiswa Indonesia Berikan Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Yordania

Mahasiswa Indonesia Berikan Bantuan untuk Pengungsi Palestina di Yordania

Berita Utama | okezone | Jum'at, 5 April 2024 - 19:18
share

JAKARTA - Mahasiswa Indonesia gencar melakukan penyaluran bantuan untuk pengungsi Palestina di Yordania di bawah naungan Direktorat Pergerakan dan Pengabdian Masyarakat Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID).

Mereka berkolaborasi dengan tim kerja relawan kemanusiaan Tim Peduli, HPMI Yordania serta 65 PPI negara Timur Tengah, Afrika, Asia, Eropa hingga Amerika.

Melalui program unggulan pengabdian yang bernama Care Petra (Care Palestinian Refugees in Ramadhan), bertujuan untuk mengumpulkan donasi dan menyalurkan langsung bantuan yang terkumpul dari masyarakat Indonesia kepada para pengungsi khususnya yang berada di Yordania.

Program ini juga bertujuan sebagai representasi mahasiswa Indonesia di luar negeri yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi, juga mengharumkan nama Indonesia.

Program ini dilaksanakan dua kali di bulan suci Ramadhan tepatnya pada 23 dan 30 Maret 2024 di beberapa wilayah Kamp Palestina di Yordania. Namun diadakannya tambahan aksi pada 27 Maret 2024 karena meluapnya donasi dari masyarakat Indonesia secara personal yang masuk hingga mencapai Rp322.405.671.

Juga Rp41,5 juta yang merupakan bantuan dari beberapa lembaga di Indonesia seperti KAHF, waroeng Nusantara, Faliha Islamic Studio, FSDL (Forum silaturrahmi Daar El Qolam dan Latansa), Niaga TV, Keis Kitchen, dan Bunda Kitchen sebagai sponsorship.

Yang mana total dilaksanakannya program sebanyak tiga kali aksi. Kondisi para pengungsi saat ini masih tergolong sangat survive, dimana tempat tinggal yang masih belum memadai. Ada yang tinggal di bangunan setengah jadi dan ada yang tinggal di tenda-tenda khususnya pengungsi Suriah,"ujar Afiq selaku Presiden Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPMI).

Ia menambahkan, para pengungsi masih sangat membutuhkan support dari masyarakat Indonesia untuk membantu kebutuhan primer mereka, juga anak-anak di pengungsian yang belum difasilitasi sekolah yang memadai.

Dalam kegiatan Care Petra ini kami menggerakkan lagi kesadaran kita semua, bahwasanya isu kemanusiaan merupakan tanggung jawab kita sebagai setiap insan, dan kita diamanahkan oleh masyarakat indonesia sebagai mahasiswa untuk belajar dan memberikan manfaat bagi ummat bagi daya maupun upaya," ucapnya.

Adapun aksi yang dilaksanakan pada 27 Maret 2024 berlokasi di Baqah yang berdiri sejak 1948 dan ditinggali lebih dari 300.000 pengungsi.

Bantuan yang diberikan untuk anak-anak pengungsi berupa :

1. 23 Maret 2024: 200 paket mainan (2 pcs) dan 200 paket makanan

2. 27 Maret 2024: 200 paket makanan

3. 30 Maret 2024: 100 paket mainan (1 pc) dan 100 paket makanan

Mahasiswa Indonesia bersama anak-anak pengungsi Palestina di Yordania. (Foto: dok PPI Dunia)

Isi sembako kita memang terlihat kecil kardusnya tetapi isinya sangat berat. Kurang lebih sekitar 8kg sampai 10kg, jadi di dalamnya ada beberapa jenis makanan bahan pokok berupa beras, minyak, keju, kacang-kacangan, gula, garam, dan kebutuhan pokok dapur," ucapDirektur Pergerakan dan Pengabdian Masyarakat PPI Dunia Andhika atau Direktorat PPM pada aksi ketiga di Kamp Mafraq 30 Maret 2024.

Menurutnya, anak-anak pasti senang ketika melihat Tim PPI Dunia membawa snack-snack yang kurang lebih dalam rupiah itu hitungannya Rp80.000 sampai Rp100.000.

Satu anak dapat satu paket snack dan total yang kami donasikan itu adalah 250 paket sembako. Dalam satu paket sembako itu bisa dihitung sebesar 15 sampai 17 Jordan Dinar, dan mainan-mainan kalau di-uang-kan satu orang anak mendapatkan 1,75 sampai 2 Jordan Dinar. Mereka sangat senang dengan apa yang sudah kita berikan, tuturnya.

Para pengungsi Palestina pada dasarnya bergantung pada bantuan internasional dari penjuru dunia. Kebanyakan masyarakat Indonesia memperhatikan kondisi Palestina yang sedang dijajah saat ini, namun tak banyak yang tahu bagaimana kondisi warga Palestina yang mengungsi di wilayah lain.

Kami ucapkan terima kasih kepada Persatuan Pelajar Indonesia atas bantuan yang sudah didistribusikan semoga Allah membalanya dengan kebaikan-kebaikan. Tapi kami berharap bantuan seperti ini terus berdatangan demi membantu para pengungsi yang ada di pengungsian, karena jumlah mereka yang banyak serta sudah berkeluarga, namun mereka tidak memiliki pekerjaan untuk menafkahi keluarganya," ucap Firas selaku Islamic Center Charity Society (ICCS), berbicara dalam bahasa Arab.

Topik Menarik