Dokter Berikan Tips Bagi Pemudik agar Tidak Mengantuk saat Mudik Lebaran

Dokter Berikan Tips Bagi Pemudik agar Tidak Mengantuk saat Mudik Lebaran

Berita Utama | karawang.inews.id | Jum'at, 5 April 2024 - 13:11
share

JAKARTA , iNewsKarawang . id -Tentunya momen Lebaran senantiasa dimanfaatkan untuk mudik dan bertemu sanak saudara maupun orangtua.

Bagi mereka yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi dan melakukan perjalanan panjang, harus tetap waspada. Pasalnya mereka yang mudik menggunakan berbagai transportasi, mulai dari kendaraan pribadi, pesawat, kereta, hingga kapal laut.

Nsmun permasalahan yang sering dihadapi bagi para pemudik yang membawa kendaraan sendiri adalah mengantuk. Data dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi pada November 2021, sebanyak 80 persen kecelakaan di jalan tol itu disebabkan oleh mengantuk.

Dokter Spesialis Kesehatan Tidur atau Somnologis dr Andreas Prasadja, RPSGT dari Snoring & Sleep Disorder Clinic menekankan bahwa berkendara dalam keadaan mengantuk lebih bahaya daripada mabuk.

"Karena orang nguap-nguap merasa masih bisa (nyetir), akhirnya kecelakaan, ujar dr Andreas seperti dikutip dari akun TikTok @dokterprasadja, Jumat (5/4/2024).

Dokter Andreas mengatakan kebanyakan kecelakaan disebabkan micro sleep. Mengantuk juga bisa menyebabkan seseorang kehilangan kemampuan konsentrasi, kewaspadaan, dan respon reflek yang buruk.

Untuk itu, dr Andreas menyarankan bagi yang menyetir untuk mudik, sebaiknya sebelum bepergian tidur yang cukup, yakni tujuh sampai delapan jam. Pada malam sebelum berangkat, paling tidak tidur enam jam.

"Kemudian perjalanan dua jam istirahat, jalan lagi dua jam istirahat, harus ada istirahatnya dan jangan berkendara di waktu-waktu Anda biasanya tidur karena cenderung mengantuk, tuturnya.

Dokter Andreas menyarankan bagi seseorang yang tidurnya mendengkur tidak disarankan untuk menyetir dalam perjalanan jauh. Sebab risiko kecelakaan 15 kali lipat dibanding yang tidak mendengkur.

"Karena proses tidurnya terganggu, dan pendengkur ini hopersonia, waktu ngorok pasti terbangun tanpa terjaga, mengakibatkan kualitas tidur buruk jadinya hipersomnia, ngantuk, pas nyetir microsleep, bahaya kan, katanya.

Lebih lanjut dr Andreas menyarankan ketika sudah merasa mengantuk, sebaiknya istirahat dan minum kafein.

Setelah ngopi tidur sebentar 15-20 menit, bangun kita dapat semua manfaat tidur, kita segar, konsentrasi balik, reflek balik, dan pas kafein aktif, jadi segernya double, tuturnya.

Topik Menarik