Serangan Drone Hantam Ibu Kota Myanmar yang Dijaga Ketat Junta Militer

Serangan Drone Hantam Ibu Kota Myanmar yang Dijaga Ketat Junta Militer

Berita Utama | okezone | Jum'at, 5 April 2024 - 06:20
share

MYANMAR - Pihak oposisi di Myanmar mengklaim serangan pesawat tak berawak (drone) massal yang jarang terjadi terhadap pemerintah junta militer negara itu di ibu kota yang dijaga ketat, Nay Pyi Taw.

Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), yang menyebut dirinya pemerintah di pengasingan, mengatakan pihaknya mengerahkan 29 drone bersenjatakan bahan peledak ke bandara, pangkalan angkatan udara, dan markas besar militer.

Junta mengatakan mereka telah mencegat drone tersebut, menembak jatuh tujuh drone, termasuk satu yang meledak di landasan pacu. Tidak ada korban jiwa.

NUG mewakili pemerintahan sipil terpilih yang sebelumnya dipimpin oleh Aung San Suu Kyi, yang digulingkan dalam kudeta pada 2021.

Sejak saat itu, kelompok tersebut dan kelompok oposisi lainnya berperang melawan rezim junta, yang mulai kehilangan kendali atas sebagian besar wilayah negara tersebut.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), perang saudara selama tiga tahun di negara itu telah menewaskan ribuan orang dan membuat sekitar 2,6 juta orang mengungsi.

Serangan pada Kamis (4/4/2024) pagi di ibu kota tersebut menandai serangan berani dan jarang lainnya yang dilakukan oleh kelompok perlawanan yang semakin meningkatkan perlawanan efektif terhadap junta.

Nay Pyi Taw adalah pusat kekuasaan rezim militer yang menamakannya ibu kota, menggantikan Yangon, setelah ia berkuasa. Dilindungi dengan ketat, kota ini terlindung dari banyak pertempuran yang terjadi di tempat lain di seluruh negeri.

Pekan lalu, junta bahkan menggelar parade Hari Angkatan Bersenjata tahunan di kota tersebut. Namun acara yang menampilkan tank, kendaraan lapis baja, dan ribuan tentara tersebut berlangsung pada malam hari.

Topik Menarik