Sidang Sengketa Pilpres 2024: Independensi Ahli Kubu Prabowo-Gibran Dipersoalkan

Sidang Sengketa Pilpres 2024: Independensi Ahli Kubu Prabowo-Gibran Dipersoalkan

Berita Utama | sindonews | Kamis, 4 April 2024 - 20:30
share

Sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) sempat diwarnai perdebatan antara Tim Kuasa Hukum Ganjar-Mahfud dan Tim Kuasa Hukum Anies-Muhaimin dengan kubu Prabowo-Gibran. Kedua tim kuasa hukum tersebut mempersoalkan independensi ketiga ahli yang ditampilkan Tim Hukum Prabowo-Gibran.

Mereka adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, pakar hukum tata negara Margarito Kamis, dan pendiri lembaga Cyrus Network Hasan Nasbi. "Kami percaya sebagai ahli harus bersikap independen, tidak bias, tapi kami melihat bahwa Saudara Qodari itu terlibat dalam beberapa kegiatan gerakan misalnya gerakan satu putaran dan juga yang menyuarakan masa jabatan Jokowi 3 periode," ujar Ketua Tim Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), Kamis (4/4/2024).

Pada kesempatan yang sama, Refly Harun selaku anggota Tim Kuasa Hukum Anies-Muhaimin menyoroti independensi Margarito Kamis dan Hasan Nasbi. Margarito dan Hasan disebut Refly sering tampil di media untuk mewakili pasangan Prabowo-Gibran.

Margarito bahkan mengakui dirinya sebagai pendukung Prabowo. Menanggapi keberatan tersebut, Ketua MK Suharyanto menyatakan akan mencatat keberatan yang disampaikan oleh Todung dan Refly.

Pada agenda sidang kali ini, tim kuasa hukum Prabowo-Gibran menampilkan 8 ahli dan 6 saksi.

Topik Menarik