Militer Israel Hancurkan Rumah Sakit Al-Shifa, Puluhan Pejuang Hamas Tewas

Militer Israel Hancurkan Rumah Sakit Al-Shifa, Puluhan Pejuang Hamas Tewas

Berita Utama | okezone | Kamis, 4 April 2024 - 07:40
share

RUMAH sakit Al-Shifa di Gaza telah mengalami kerusakan yang cukup serius akibat serangan yang dilancarkan oleh pasukan Israel. Serangan itu terjadi setelah dua minggu pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas di Gaza. Namun, pasukan Israel mundur dari kompleks rumah sakit tersebut, pada awal pekan ini.

Merangkum dari The Washington Post pada Rabu (3/4/2024) kampus kedokteran Al-Shifa yang memiliki ruang bersalin, ruang operasi, serta ruang gawat darurat, sebagian besar telah hancur akibat serangan tersebut. Puluhan pejuang Hamas dilaporkan tewas selama pertempuran.

Meskipun Pasukan Israel telah mengklaim bahwa militan Hamas menggunakan kompleks rumah sakit tersebut sebagai pusat kegiatan operasional mereka. Namun, staf medis membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa mereka hanya ingin memberikan perawatan medis kepada warga yang membutuhkan.

Sebelum serangan kedua terjadi di Al-Shifa, rumah sakit itu masih beroperasi meskipun dalam kondisi yang hampir tidak dapat berfungsi setelah diserang pertama kali oleh tentara Israel pada November 2023.

Bahkan IDF menyatakan bahwa saat serangan Maret dimulai, ada sekitar 6.000 orang yang sedang berlindung disana, termasuk pasien, staf medis, dan keluarga pengungsi.

Israel mengatakan bahwa dua militan Palestina menggunakan granat untuk melakukan aksi bunuh diri dalam konfrontasi terbaru. Ini merupakan serangan bom bunuh diri pertama yang dilaporkan selama perang di Gaza. Namun, informasi tersebut masih belum bisa dipastikan kebenarannya.

Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa 21 pasien telah meninggal di Al-Shifa sejak rumah sakit itu dikepung. Para pejabat Gaza menggambarkan situasi memilukan, dengan kondisi rumah sakit yang tidak layak lagi untuk menyediakan perawatan kesehatan.

Basem Naim, seorang pejabat Hamas, menolak klaim tersebut pada hari Minggu bahwa militan menggunakan rumah sakit sebagai pangkalan operasi. Mereka mengatakan kepada The Post bahwa hal tersebut adalah sebuah propaganda untuk meyakinkan rakyatnya.

Selama serangan tersebut, IDF mengklaim telah menangkap 900 tersangka pejuang Hamas dan 540 orang telah dikirim ke Israel. Namun, belum ada jumlah pasti tentang korban tewas dari pihak berwenang Palestina.

Topik Menarik