6 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah di 10 Hari Terakhir Ramadhan

6 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Berita Utama | inews | Senin, 1 April 2024 - 03:15
share

JAKARTA, iNews.id - Umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan agar bisa menjumpai malam Lailatul Qadar sesuai sunnah di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan.

Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa tanggal-tanggal ganjil di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan merupakan waktu datangnya malam Lailatul Qadar.

Nabi Muhammad SAW hanya mengisyaratkan dalam haditsnya untuk mencari lailatul qadar di 10 hari terakhir Ramadhan. Dari Jabir ibnu Abdullah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

: : " [ ] "

Artinya: Dari Ubadah ibnus Samit, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang Lailatul Qadar bilakah adanya. Maka Rasulullah Saw. menjawab: Dalam bulan Ramadan, carilah dalam malam-malam 10 terakhirnya, dan sesungguhnya ia terdapat pada malam yang ganjil, yaitu 21, 23, 25, 27, 29 atau di malam yang terakhirnya.

Dilansir dari Buku Jaminan Mendapat Lailatul Qadar karya Dr Ahmad Sarwat MA, Malam Lailatul Qadar memiliki banyak makna. Sebagian ulama mengartikan malam lailatul Qadar adalah malam mulia tiada bandingannya. Malam itu mulia karena turunnya Alquran.

Ibnu Qudamah dalam Kitab Al Mughni mengartikan Malam Lailatul Qadar sebagai malam penetapan karena Allah menetapkan segala sesuatu untuk tahun itu baik hal-hal yang terkait dengan keburukaan atau keburukan termasuk urusan rezeki.

Untuk meraih kemuliaan dan keutamaan Lailatul Qadar, ada usaha yang perlu dilakukan seorang muslim sebagai berikut.

6 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah

1. Melaksanakan Sholat Sunnah Malam

Amalan malam Lailatul Qadar pertama yang bisa dilakukan yakni melaksanakan sholat sunnah di malam hari. Melakukan ibadah di dalam malam Lailatul Qadar sebanding pahalanya dengan melakukan ibadah selama seribu bulan, telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu.

2. Melakukan Itikaf

Amalan Malam Lailatul Qadar berikutnya yakni melakukan i'tikaf. Itikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.

Rasulullah SAW meningkatkan amal ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu 'anha bahwa Nabi SAW selalu beri'tikaf di 10 terakhir Bulan Ramadhan.

Aisyah ra bercerita bahwa: Nabi saw (selalu) beritikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan sampai Allah SWT mewafatkan beliau (HR Bukhori & Muslim).

3. Tilawah Al Quran

Meningkatkan membaca Al-Quran menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadhan. Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Quran sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah. Tilawah Al-Quran adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.

4. Membaca Doa Lailatul Qadar

Amalan malam lailatul qadar berikutnya yakni memperbanyak doa.Hal yang disunatkan ialah hendaknya seseorang memperbanyak doa berikut:

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah daku.

5. Berdzikir

Amalan untuk mendapatkan keutamaan di malam Lailatul qadar yakni banyak berdzikir.

Bacaan dzikir yang bisa diamalkan yakni:

- Membaca Istighfar

Astaghfirullohalazhiim, Alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum wa atuubuu ilaih taubatan abdidhdholimiin laa yamliku linafsihi zhorowwanafaw walaa maut, walaa hayyataw walaanusyuuro . 3x

- Membaca Hauqolah

Laa Illaha Illa Allah, Wahdahu laa Syarikalahu, Lahul Mulku Wa lahul Khamdu wa huwa hayyun daa-imun Laa yaa muutu Biyadihil Khair, wa Huwa ala Kulli syai-in Qodir. . 33 x.

- Membaca Tasbih

Subhannallahu wa bi hamdihi, subhannallohil adzim, Astaghfirullah.

6. Mengerjakan Sholat Isya dan Subuh Berjemaah

Imam al-Syirbiniy dalam kitabnya Mughni al-Muhtaj (2/189) mengutip pernyataan Imam AS-Sayfii dalam Qoul Qodim (pernyataan lama)-nya yang menyatakan bahwa keutamaan malam Lailatul Qodr itu bisa diraih bagi siapa yang hanya mengerjakan sholat Isya dan subuh secara bejamaah, sesuai hadits Ustman bin Affan diatas.

Kemudian beliau mengutip sebuah riwayat yang marfu dari Abu Hurairoh sebagai penguat statement sang Imam, disebutkan bahwa:

barang siapa yang sholat isya terakhir secara berjamaah, maka ia telah mendapatkan (keutamaan) malam Lailatul Qodr.

Itulah amalan malam Lailatul Qadar sesuai sunnah yang bisa dilakukan muslim di akhir Bulan Ramadhan agar mendapat ampunan dan keberkahan hidup.

Wallahu A'lam

Topik Menarik