Shell Akan Tutup 1.000 SPBU, Fokus Kembangkan Charging Kendaraan Listrik

Shell Akan Tutup 1.000 SPBU, Fokus Kembangkan Charging Kendaraan Listrik

Berita Utama | inews | Minggu, 24 Maret 2024 - 06:05
share

JAKARTA, iNews.id - Shell mengumumkan akan menutup 1.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh dunia dalam 2 tahun ke depan. Perusahaan bakal fokus pada perluasan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di negara-negara yang permintaannya tinggi, yaitu Eropa dan China.

Bagaimana Shell memposisikan dirinya dalam transisi energi lebih ramah lingkungan? Saat ini, perusahaan telah melalui masa transisi dengan menghadirkan fasilitas charging station di sejumlah SPBU.

Dalam Laporan Energy Transition Strategy 2024, Shell menyampaikan akan menutup 1.000 SPBU dalam 2 tahun ke depan, yakni 500 SPBU pada 2024, dan 500 SPBU pada 2025. Shell akan mengoptimalkan fasilitas pengisi daya kendaraan listrik (electric vehicle/EV), Shell Recharge.

Dilansir dari Yahoo Finance , Shell melihat langkah ini sebagai peluang bisnis yang besar, terutama di China dan Eropa. Di mana jumlah kendaraan listrik di sana lebih tinggi.

Shell akan memperluas tempat pengisian menjadi sekitar 200.000 charging station. Mereka bakal mendivestasikan beberapa SPBU dengan memperbanyak tempat pengisi daya, dan menutup pompa bensin yang kinerjanya rendah digantikan charging station.

Saat ini, Shell memiliki 47.000 SPBU di seluruh dunia. Jadi, bila 1.000 SPBU ditutup, sekitar 2 persen hilang.

Sebagai gantinya Shell akan menempatkan fasilitas pengisian daya cepat (fast charging) di area dengan lalu lintas tinggi. Mereka memperkirakan tingkat pengembalian dalam bisnis ini sebesar 12 persen.

Topik Menarik