Mantan Presiden Rusia soal Penembakan: Jika Ukraina Pelakunya, Kiev Kita Hancurkan!

Mantan Presiden Rusia soal Penembakan: Jika Ukraina Pelakunya, Kiev Kita Hancurkan!

Berita Utama | inews | Sabtu, 23 Maret 2024 - 10:30
share

MOSKOW, iNews.id - Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia yang juga mantan presiden Dmitry Medvedev mengungkapkan kemarahannya atas penembakan saat konser musik di Crocus, luar Kota Moskow, Jumat (23/3/2024) malam waktu setempat. Para pelaku harus diburu dan dihukum mati.

"Nyawa balas nyawa," kata dia, dalam posting-an di Telegram, dikutip dari Sputnik, Sabtu (24/3/2024).

Pernyataan itu disampaikan Medvedev beberapa saat setelah informasi mengenai serangan itu berlangsung. Dia sempat menuduh Ukraina berada di balik serangan tersebut.

Beberapa jam kemudian kelompok ISIS mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab.

Jika Ukraina bertanggung jawab atas serangan di Crocus City Hall, kata Medvedev, maka Ibu Kota Kiev harus dihancurkan, termasuk para pejabatnya.

“Jika para teroris ini ternyata rezim Kiev, kita tidak boleh menghadapi mereka dan inspirator ideologis mereka secara berbeda. Mereka semua harus diburu dan dimusnahkan secara kejam sebagai teroris. Termasuk pejabat negara yang melakukan kejahatan semacam itu," kata Medvedev.

“Teroris hanya paham teror sebagai respons. Pengadilan atau penyelidikan tidak akan membantu jika kekerasan tidak dilawan dengan kekerasan dan kematian dengan eksekusi terhadap teroris serta tindakan keras terhadap keluarga mereka,” ujarnya, lagi.

Setelah pernyataan itu, Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan negaranya tak terkait dengan serangan.

“Mari kita jujur soal ini, Ukraina sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian ini," ujarnya.

Dia menambahkan, Ukraina sedang menghadapi perang besar dengan pasukan reguler Rusia sebagai sebuah negara. 

"Apa pun yang terjadi, semuanya diputuskan di medan perang,” tuturnya lagi.

Diketahui sedikitnya lima orang melepaskan tembakan serta meledakkan Crocus City Hall tempat berlangsungnya konser grup rock legendaris Picnic. Komite Investigasi Rusia menyebut jumlah korban tewas setidaknya 60 orang dan 115 lainnya luka dirawat di rumah sakit.

Topik Menarik