Mengapa Vladimir Putin Selalu Unggul dalam Pemilu Rusia?

Mengapa Vladimir Putin Selalu Unggul dalam Pemilu Rusia?

Berita Utama | sindonews | Selasa, 19 Maret 2024 - 16:16
share

Vladimir Putin sepertinya akan kembali memperpanjang masa kekuasaannya di Rusia. Pada pemilihan presiden 2024, ia unggul telah dalam penghitungan suara.

Dengan kembali terpilih pada pemilihan presiden 2024 ini, Putin akan kembali berkuasa setidaknya hingga 2030 mendatang. Nantinya, momen ini akan menandai jabatan kelima Putin sebagai Presiden Rusia.

Melihat ke belakang, Putin secara efektif telah memimpin Rusia sejak 2000. Waktu itu, ia hanya ditunjuk sebagai presiden sementara oleh pendahulunya, Presiden Boris Yeltsin.

Kemudian, Putin memenangi pemilu pertamanya yang berlangsung sekitar Maret 2000. Setelahnya, pria berusia 71 tahun ini tercatat terus menjadi pemimpin Moskow hingga sekarang.

Terlepas dari banyaknya kontroversi yang dimunculkan Putin sebagai Presiden Rusia, mengapa dirinya selalu berhasil menang dalam Pemilu? Simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Deretan Reaksi Berbagai Negara terhadap Kemenangan Putin pada Pemilu Presiden

Kenapa Vladimir Putin Selalu Menang Pemilu?

Pengaruh Vladimir Putin di Rusia memang sangat besar. Hal ini bisa dibuktikan dengan keberadaannya yang terus berkuasa hingga sekarang.

Namun, sejumlah media barat menyebut bahwa Putin memiliki trik sendiri untuk membuatnya terus menang dalam pemilu. Salah satunya adalah mengatur tuntutan publik agar tetap bisa menjabat.

Mengutip WashingtonPost, Selasa (19/3/2024), Putin menjadi sosok yang tidak segan menghilangkan para penghalangnya. Tercatat, sejak menggantikan Boris Yeltsin sekitar 24 tahun lalu, ia bisa dengan mudah menghancurkan lembaga-lembaga demokrasi, membungkam media, pengadilan, parlemen hingga melemahkan komisi pemilu di bawah kendali negara yang ketat.

Pada pemilu Rusia 2024 ini, sejumlah media barat juga menyoroti jalannya pemungutan suara. Dilaporkan, setidaknya ada 27 wilayah Rusia yang memungkinkan para pemilih menentukan suaranya secara online dengan sistem yang tidak jelas.

Selain itu, para pegawai pemerintah dan pekerja di perusahaan-perusahaan yang dikendalikan negara juga dikabarkan wajib memberikan dukungan kepada Putin. Sebagai bukti, mereka diperintahkan menunjukkan foto ponsel kepada atasan yang menunjukan bahwa pilihannya sudah tepat.

Kemudian, Putin juga biasa menyingkirkan para kandidat lain yang berpotensi menyulitkannya. Sebagai contoh, ada nama Alexei Navalny yang dilarang mencalonkan diri pada 2018 dan berakhir dipenjara pada 2021.

Terlepas dari banyaknya tuduhan terkait kecurangan pemilu yang dilakukan, Putin tetap bersikap tenang. Beberapa waktu lalu, ia menghadiri konferensi pers pasca pemilu dan menyebut kemenangannya sebagai pembenaran atas keputusannya menentang Barat dan Ukraina.

Demikianlah ulasan mengenai alasan Vladimir Putin bisa terus menang dan unggul dalam pemilu di Rusia.

 
Topik Menarik