Sekeluarga Lompat dari Apartemen Penjaringan Punya Usaha Kapal, Bangkrut saat Pandemi 

Sekeluarga Lompat dari Apartemen Penjaringan Punya Usaha Kapal, Bangkrut saat Pandemi 

Berita Utama | inews | Senin, 18 Maret 2024 - 21:50
share

JAKARTA, iNews.id - Fakta baru insiden empat orang sekeluarga lompat dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, terkuak. Keluarga tersebut memiliki usaha kapal penangkap ikan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian mengungkapkan usaha kapal ikan itu bangkrut saat pandemi Covid-19 pada 2022 lalu.

"Dulu yang bersangkutan ini punya kapal ikan. Saya kurang tahu sebagai pemilik atau apanya. Tapi pas pertengahan Covid usahanya ini bangkrut. Di situlah mulai yang bersangkutan ekonominya mulai kacau. Usaha kapal penangkap ikan," kata Hady di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Senin (18/3/2024).

Hady berharap kasus tersebut segera terungkap. Pihaknya mendalami berbagai kemungkinan penyebab dan motif keempat orang tersebut nekat melompat dari rooftop Tower Topaz Apartemen Teluk Intan 2.

"Kita berharap secepatnya. Cuma kan saksi ahli kita gak bisa buru-buru. Karena kalau saksi ahli itu kan detail, terutama psikologi forensik. Yang diperiksa tuh semua, keluarga-keluarganya dicek, bagaimana komunikasinya antarkeluarga," jelasnya.

Hady menjelaskan penyidik juga menemukan informasi para korban sudah tak berkomunikasi dengan keluarga besar sejak usaha kapal tersebut bangkrut.

Polisi juga menelusuri adanya kemungkinan utang dalam nominal jumlah besar yang menjadi salah satu pendorong aksi dugaan bunuh diri tersebut.

"Yang di Solo apa dia tinggal di rumah sendiri atau rumah kontrakan masih kita selidiki. Karena sudah satu tahun mereka tidak ada komunikasi sama keluarga besar. Ini ada masalah keluarga juga sebenarnya. Mereka ini sebenarnya orang baik, gak ada perselisihan antara keluarga sampai dendam enggak. Keluarga ada yang di Jakarta, tapi keluarga besarnya di Bagansiapiapi Riau," ujar Hady.

Sebagaimana diberitakan, empat orang yang masih satu keluarga tewas usai melompat dari lantai 22 apartemen di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024) sore. Jasad keempatnya ditemukan di lobi area parkir mobil.

Empat orang itu terdiri dari dua orang laki-laki berinisial EA (50) dan JWA (13). Serta dua perempuan berinisial AIL dan JL (15). 

Topik Menarik