Longsor Susulan Sempat Tutup Jalan Nasional Kuningan-Majalengka

Longsor Susulan Sempat Tutup Jalan Nasional Kuningan-Majalengka

Berita Utama | kuningan.inews.id | Minggu, 17 Maret 2024 - 14:50
share

KUNINGAN,iNewsKuningan.id - Sebuah tebing di wilayah Cikijing kembali terjadi longsor hingga menutup akses jalan nasional Kuningan-Majalengka, Jabar. Kejadian longsor susulan itu tepatnya saat hujan turun lebat pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 19.00 WIB malam.

Tebing yang longsor berada di Blok Cipasung, Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Majalengka. Titik tersebut merupakan lintasan akses jalan nasional penghubung Kuningan-Majalengka.

Kejadian itu mengakibatkan jalan raya tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan baik motor maupun mobil. Longsor terjadi di satu titik yang sebelumnya telah terjadi longsor, hingga membuat jalan ditutup sementara.

Sebagai alternatif, pengguna jalan dari arah Kuningan menuju Majalengka dapat menggunakan jalur melalui Desa Parung - Desa Situsari - Desa Gunungsirah, dan masuk wilayah Kecamatan Cikijing, Majalengka. Bencana longsor tersebut diduga dipicu oleh tingginya curah hujan di wilayah Kecamatan Cikijing.

Petugas berwenang telah melakukan langkah-langkah untuk penanganan keadaan seperti pengamanan dan mengalihkan arus lalu lintas. Masyarakat dan pengemudi yang hendak melintas langsung diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana saat dikonfirmasi awak media, membenarkan kejadian longsor susulan dari tebing di wilayah Majalengka.

"Info sementara terkonfirmasi dari BPBD Majalengka betul ada longsoran. Tadi jam 7 malam, hujan cukup besar. Pasca longsoran kemarin aliran air cukup deras, mengakibatkan longsor di titik kemarin," ungkapnya.

Akibat hal itu, pihaknya bersama petugas gabungan lain melakukan penanganan darurat kebencanaan di titik longsor.

"Alhamdulillah waktu sekitar jam 3 dini hari, untuk jalur sudah bisa dilewati kendaraan baik motor dan mobil. Untuk fungsional jalan tersebut bisa digunakan kembali, menunggu inspeksi pihak berwenang," pungkasnya. (*)

Topik Menarik