5 Fakta Petugas PPSU Mogok Kerja karena Sering Dihina Miskin oleh Lurah Ancol
JAKARTA - Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ancol melaksanakan aksi mogok kerja di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024).
Aksi tersebut sebagai bentuk protes dari PPSU atas sikap Lurah Ancol yang kerang menghina mereka sebagai orang miskin.
Okezone merangkum 5 fakta PPSU di Ancol mogok kerja. Berikut ulasannya:
1. Mogok Kerja karena Dihina Miskin oleh Lurah Ancol
Alasan mogok kerja itu karena mereka sering mendapatkan hinaan miskin oleh Lurah Ancol, Saud Maruli Manik.
"Itu sebenarnya kata kata pelintiran dari PPSU, dipelintir, artinya itu adalah bahasa saya di saat pembinaan, artinya dikumpulkan mereka semua, kemudian saya bina, di dalam pembinaan saya mengatakan bagi PPSU yang merokok, agar jangan merokok lagi, lebih baik uangnya ditabung daripada dibakar bakar, nanti miskin. Lebih baik diberikan kepada anak istrinya. Kebutuhan sudah meningkat, itu dia bahasa saya," ujar Lurah Ancol Saud kepada awak media.
2. Lurah Bantah Hina Miskin PPSU
Ia menjelaskan tidak benar apabila dirinya menghina para PPSU tersebut sebagai orang miskin. Ucapan Sekretaris Kelurahan (Sekkel) Ancol juga dia sebut sebagai candaan.
"Jadi tidak ada bahasa yang salah. Kemudian kalau terkait dengan bahasa pak Sekkel, yang satu lagi itu, itu pun bukan menghina, itu kalimatnya begini. Di saat itu kan ada antrian pembagian kupon untuk PPSU, yang menebus pangan murah, kalau menebus pangan murah kan wajib membayar Rp100 ribu, itu yang food station. Pada saat dikumpulkan ternyata mereka ini enggak punya uang, jadi datang pak Sekkel, mana bayar ini, enggak ada pak. Miskin amat, ya udah pinjam ya," kata Saud.
3. Lurah Nilai PPSU Baperan
Saud menilai para PPSU yang mogok kerja tersebut merupakan contoh pekerja yang mudah bawa perasaan (Baper).
"Begitu, jadi bukan menghina, hanya bercanda, guyonan. Gimana lah guyonan antara bapak ke anak, atau antar teman, jadi gak ada bahasa apa. Jadi mereka ini manusia kaleng kaleng bu, gampang baper. Gak kuat mentalnya. Jadi mencari cari kesalahan. Apapun yang kita katakan benar, akan dipelintir untuk salah," papar Saud.









