Pajak Hiburan Naik Bikin Bisnis Inul Daratista Terancam Tutup, Sandiaga Uno: Akan Diperjuangkan Tak Naik

Pajak Hiburan Naik Bikin Bisnis Inul Daratista Terancam Tutup, Sandiaga Uno: Akan Diperjuangkan Tak Naik

Berita Utama | inews | Senin, 22 Januari 2024 - 22:27
share

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak pelaku usaha yang menentang kenaikan pajak hiburan 40-75 persen. Salah satunya pedangdut Inul Daratista yang memiliki bisnis karaoke.

Inul sempat protes terkait penetapan pajak kepada Presiden Joko Widodo. Bahkan dia sempat melakukan rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Dia juga sempat mengeluarkan keluh kesah kepada Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Dan beruntung kebijakan tersebut untuk sementara ditunda.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno pun mengaku mendapat banyak keluhan dari pelaku usaha terkait kenaikan pajak itu. Bahkan banyak yang mengirimkan pesan baik di WhatsApp maupun di Instagram kepada dia.

Ini yang membuat DM dan WA saya meledak, menerima laporan dari Bang Hotman dan Mba Inul, ujar Sandiaga Uno dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), dikutip dari siaran langsung YouTube Kemenparekraf, Senin (22/1/2024).

Sandiaga mengatakan karena aturan tersebut, bisnis Inul terancam ditutup. Sebab Inul memiliki bisnis yang masuk dalam kategori pajak barang jasa tertentu (PBJT) dan pajak kesenian dan hiburan, yakni bar, club malam, diskotik, karaoke, hingga mandi uap atau spa.

Kalau spa itu wellness tourism, karaoke keluarga itu seperti family party, belajar bernyanyi, katanya.

Sandiaga menambahkan para pelaku usaha hiburan tak perlu khawatir, sebab dia akan berjuang untuk tidak menaikkan pajak bisnis hiburan.

Karaoke ini industri yang cukup perlu kita lindungi agar mereka bisa tetap membuka usaha dan lapangan kerja, katanya.

Topik Menarik