Rusun Bantuan Kementerian PUPR di Tondon Toraja Utara Disulap jadi Kos-kosan
TORUT, PEDOMANMEDIA - Rumah susun bantuan Kementerian PUPR di Lembang Tondon, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja utara diduga dialihfungsikan menjadi kos-kosan. Kos-kosan itu dikelola oleh seorang ASN sejak beberapa tahun terakhir.
"Saya yang kelola di sini pak. Saya ketua rusun. Saya yang tagih biaya kosannya lalu saya setor ke Dinas PRKP," ungkap ASN yang mengaku sebagai ketua pengelola di rusun tersebut kepada PEDOMANMEDIA, Senin (2/10/2023).
Seperti diketahui rusun ini awalnya diperuntukkan bagi korban penggusuran di daerah Tagari yang berada di daerah aliran sungai (DAS). Selain itu, rusun juga untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang memiliki Rumah tidak layak huni (RTLH) si sekitar wilayah Kecamatan Tondon.
Namun sejak beberapa tahun, rusun ini disulap menjadi kos-kosan. Rusun ini disewakan dengan tarif bervariasi.
Menurut pengelola, tarifnya antara Rp250.000/bulan hingga Rp500.000/bulan per kamarnya. Konon biaya sewa tersebut di setor ke Dinas PRKP setiap bulannya oleh pengelolah rusun .
Sementara itu Kepala Lembang Tondon Monika Salurante, mengaku tidak pernah dilibatkan pengelolaan rusun. Padahal rusun itu berada dalam wilayah pemerintahan Lembang Tondon.
"Banyak warga kami yang rumahnya tidak layak huni dan mau tinggal di rusun itu tapi tidak pernah ditawari. Malah dijadikan kos-kosan," terang Monika.
Sorotan juga datang dari Camat Tondon Vera Salurante. Ia mengaku kecewa karena pernah merekomendasikan warganya untuk tinggal di rusun itu tapi tidak direspons oleh pengelola.
"KTP-nya sudah diminta Pak, untuk pengurusan tinggal di rusun tapi sampai sekarang belum ada info dari pengelola bisa kah atau tidak. Sudah lama sekali," ungkap Camat Tondon.
Penulis: Niel










