7 Film China Yang Dilarang Tayang Di Indonesia, Kontroversial Dan Tak Lulus Sensor

7 Film China Yang Dilarang Tayang Di Indonesia, Kontroversial Dan Tak Lulus Sensor

Berita Utama | BuddyKu | Selasa, 1 Agustus 2023 - 07:35
share

AKURAT.CO Industri film China terkenal dengan karya-karya bergenre komedi dan aksi laga yang memukau mata. Namun, banyak juga film China yang dilarang tayang di Indonesia karena menuai kontroversi dan tak lulus sensor.

Sebab, film tersebut umumnya menampilkan adegan panas vulgar dan hanya boleh ditonton oleh usia 18 tahun ke atas atau perlu pengawasan dalam menontonnya.

Lantaran mengangkat isu sensitif seperti prostitusi dan pengkritisan ideologi, ada beberapa film China yang dilarang tayang di Indonesia. Pencekalan ini bahkan juga berlaku di Negara Tirai Bambu lho.

Daftar Film China yang Dilarang Tayang Di Indonesia

1. To Live (1994)

To Live merupakan film China epik tahun 1994 yang disutradarai oleh Zhang Yimou dan dibintangi oleh aktor China terkenal, Ge You dan Gong Li. Film ini dilarang tayang karena kritis menggambarkan berbagai kebijakan pemerintah China yang dianggap kontroversial.

2. Mr Zhao (1998)

Film komedi gelap China yang dirilis pada 1998 ini disutradarai oleh Lu Yue. Diceritakan Zhao adalah seorang profesor universitas yang tinggal di Shanghai di mana dia berselingkuh dengan mantan muridnya.

3. Lost in Beijing (2007)

Lost in Beijing (2007) adalah film karangan sutradara Li Yu yang mengangkat sisi gelap kehidupan di kota Beijing. Film yang menampilkan Tony Leung Ka Fai, Fan Bingbing, dan Tong Dawei ini mengumbar banyak adegan tak senonoh seperti kekerasan seksual.

Ditambah adegan perjudian yang turut menambah waktu tayang dianggap memperburuk kesan film ini. Akibatnya, Lost in Beijing masuk daftar film China yang dilarang tayang di Indonesia maupun Tiongkok.

Dilansir Asian Movie Pulse, Lost in Beijing juga mengalami banyak masalah sensor yang akhirnya menghambat penayangan perdananya di festival film Berlin.

4. Suzhou River (2000)

Suzhou River adalah film garapan sutradra Lou Ye yang mendapat banyak apresiasi pada masanya. Dengan genre drama, film ini mengemas kisah cinta antara dua pasangan yang disebut memiliki akhir tragis, di mana sungai Suzhou menjadi saksinya.

Dilansir China Whisper, meski meraih berbagai penghargaan di festival film mancanegara, ternyata Suzhou River dicekal di Tiongkok karena tidak memperoleh izin dari otoritas setempat.

5. Devils on the Doorstep (2000)

Devils on the Doorstep mengambil latar belakang masa pendudukan Jepang di China. Dengan mengasingkan seorang tentara Jepang dan penerjemahnya di sebuah rumah petani, pemilik rumah dipaksa untuk menahan para tawanan.

Istilah setan dalam judul ini mengarah pada tentara Jepang yang merupakan penyerbu asing. Dikemas sebagai komedi satir, film hitam putih ini memenangkan Grand Prix di Festival Film Cannes 2000.

Meski meraih penghargaan bergengsi, Devils on the Doorstep diboikot untuk tayang di bioskop karena dianggap gagal merepresentasikan citra positif dari suatu fraksi politik. Akibatnya, film ini jadi salah satu film China yang dilarang tayang di Indonesia.

6. Seventeen Years (1999)

Film Seventeen Years diperankan oleh Liu Lin da Li jun sebagai kakak beradik yang kerap berseteru karena perbedaan karakter. Hingga akhirnya konflik memuncak yang menyebabkan kematian sang adik.

Kejadian ini membuat sang saudari masuk penjara dan 17 tahun kemudian berusaha mencari keberadaan orang tuanya. Sutradara film ini, Zhang Yuan, memperoleh penghargaan di Festival Film Venesia ke-56.

Meskipun begitu, Seventeen Years tidak beri izin tayang karena dinilai memberi pemaham yang salah terhadap ideologi sosialisme.

7. East Palace, West Palace (1996)

East Palace, West Palace adalah film China pertama yang mengangkat permasalahan homoseksual secara mendalam. Film yang disutradari Yuan Zhang ini menceritakan bagaimana populasi homoseksual dianiaya dan ditangkap oleh polisi.

Film ini menceritakan Hu Jun sebagai seorang polisi yang menginterogasi tawanan homeseksual (Si Han). Sikap polisi yang tidak tertarik berbalik menjadi simpati. Di situlah awal mula sebuah hubungan tak terduga muncul.

Film China yang dilarang tayang di Indonesia karena memberi kesan buruk terhadap paham sosialis dan diasumsikan menyebar gagasan korupsi. Karena tidak mendapat izin tayang, film ini masuk ke dalam daftar film China yang dilarang tayang di Indonesia.

Itulah daftar film China yang dilarang tayang di Indonesia. Beragam film China yang dilarang tayang di Indonesia mengangkat isu sensitif seperti kekerasan seksual, orientasi seksual yang tabu, hingga interpretasi ideologi yang dianggap bertentangan.

Topik Menarik