Humor Gus Dur: Ketika Gus Dur Tidak Dikenali Sebagai Presiden saat Menelepon

Humor Gus Dur: Ketika Gus Dur Tidak Dikenali Sebagai Presiden saat Menelepon

Berita Utama | BuddyKu | Jum'at, 2 Juni 2023 - 05:20
share

JAKARTA Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur dikenal sebagai sosok yang humoris. Dia kerap melontarkan humor yang bisa membuat orang tertawa terbahak-bahak hingga meredakan ketegangan politik pada kala itu.

Salah satunya dalah kisah yang diambil dari buku \'Tertawa Bersama Gus Presiden Dur\'. Alkisah, pada suatu hari Gus Dur menerima tamu yaitu Mohammad Sobary di ruang kerjanya di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Mohammad Sobary adalah peneliti dari LIPI, kolumnis, dan pernah menjadi pemimpin kantor berita nasional. Pada kesempatan itu, hadir juga Djohan Effendi yang saat itu menjabat kepala Litbang Departemen/Kementerian Agama.

Keduanya cukup akrab. Hampir sepanjang hari Gus Dur berbincang-bincang dengan kedua sahabatnya tersebut. Sobary pernah berkesempatan menjadi moderator saat berlangsung dialog antara Gus Dur dengan masyarakat seusai Sholat Jumat di Masjid Baiturrahim di Kompleks Istana Kepresidenan.

Kemudian Sobary lantas mengulang cerita Gus Dur tentang hal lucu yang terjadi di sekitar Gus Dur selama masa istirahat. Sebelum Sholat Jumat, Gus Dur dari ruang kerjanya menelepon Menteri Agama di kantornya.

Ketika Gus Dur menelepon, orang yang mengangkat telepon di Kantor Menteri Agama adalah seorang staf. Namun yang membuat lucu, staf menteri itu tidak mengenali siapa yang meneleponnya.

Berikut ini percakapan antara Gus Dur dan staf Menteri Agama tersebut:

"Hallo, saya mau bicara dengan Menteri Agama," ucap Gus Dur.

"Ini siapa?" tanya staf tersebut.

"Saya Abdurrahman Wahid," jawab presiden keempat Republik Indonesia ini.

Kemudian staf Menteri Agama itu kebingungan, dan bertanya lagi. "Abdurrahman Wahid siapa?"

"Presiden," jawab Gus Dur.

Hingga saat ini belum diketahui bagaimana nasib staf Menteri Agama tersebut usai Gus Dur mengatakan bahwa dirinya adalah kepala negara. Tidak diketahui apakah merasa malu atau mendapat teguran dari atasannya.

Topik Menarik