Perbedaan Dewa 19 dengan Ahmad Band Menurut Ahmad Dhani
JAKARTA - Perbedaan Dewa 19 dengan Ahmad Band menurut Ahmad Dhani yang tak banyak diketahui orang. Pasalnya Ahmad Dhani mengejutkan penggemar dengan tampil sebagai Ahmad Band dan Dewa 19 di Jakarta Concert Week 2023.
Pada awal konser Ahmad Dhani tampil membawakan 10 lagu bersama Ahmad Band. Setelahnya barulah Ahmad Dhani tampil bersama Dewa 19. Meski merupakan band garapan Ahmad Dhani, ternyata Ahmad Band dan Dewa19 memiliki perbedaan.
Perbedaan Dewa19 dengan Ahmad Band menurut Ahmad Dhani terletak pada vokalisnya. Dewa 19 tidak memiliki vokalis tetap dan dapat berubah sementara vokalis Ahmad Band tetap dan tidak ada perubahan.
Kalo Dewa 19 kan nggak punya vokalis, kalo Ahmad Band ada vokalis. Kalo di Dewa 19 vokalis bisa diganti, kalo Ahmad Band vokalis nggak bisa diganti," ujar Ahmad Dhani melansir Youtube AHMAD DHANI DALAM BERITA pada, Sabtu (11/03/23).
Dalam konser tersebut Dewa 19 tampil dengan formasi lengkap. Vokalis Dewa 19 pada konser Jakarta Concert Week 2023 diisi oleh Marcello Tahitoe alias Ello. Sementara posisi vokalis Ahmad Band diisi langsung oleh Ahmad Dhani.
Ahmad Band dan Dewa 19 merupakan gabungan dari Ahmad Dhani Project. Kedua grup musik garapan Ahmad Dhani ini tampil memukau pada pembukaan hari pertama Jakarta Concert Week 2023.
Ahmad Dhani mengaku baru mengetahui adanya konser Jakarta Concert Week 2023 empat hari sebelumnya. Ia cukup terkejut mengetahui Ahmad Band dan Dewa 19 tampil bergiliran.
"Konser di sini saya baru tahu kira-kira tiga atau empat hari lalu. Lho yang main Dewa 19 sama Ahmad Band? baru tahu saya. Gimana mau kasih kejutan saya sendiri yang terkejut," jelasnya.
Ahmad Band sendiri merupakan grup musik yang berdiri pada tahun 1997. Grup musik Ahmad Dhani ini lahir di tengah-tengah vakumnya Dewa 19. Ahmad Dhani turun langsung menjadi vokalis sekaligus gitaris.
Selain itu, Ahmad Dhani juga menggandeng Bongky (bassist), Bimo (drummer), Andra Junaidi, dan Pay (gitaris). Hingga saat ini Ahmad Band baru memiliki satu album berjudul Ideologi Sikap Otak yang rilis pada tahun 1998.*
