Ini Bedanya Pusing karena Hipertensi dengan Masuk Angin, Jangan Sampai Terlambat Penanganan

Ini Bedanya Pusing karena Hipertensi dengan Masuk Angin, Jangan Sampai Terlambat Penanganan

Berita Utama | BuddyKu | Rabu, 4 Januari 2023 - 08:35
share

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Ini cara membedakan pusing yang timbul karena hipertensi dengan masuk angin. Hal ini penting terlebih bagi Anda yang memiliki riwayat hipertensi (tekanan darah tinggi).

Jangan sepelekan rasa pusing yang Anda alami dan menganggap itu adalah hal biasa saja sehingga telat dalam menjalankan pengobatan.

Segeralah periksakan diri ke dokter dan jangan minum obat sembarangan, apalagi jika pusing itu berulang dan tak kunjung reda.

Agar Anda tak anggap sepele, berikut cara membedakan pusing karena hipertensi dengan masuk angin.

Pusing karena Hipertensi atau Masuk Angin?

1. Pusing karena masuk angin

Pusing karena kecapean atau merasa masuk angin, biasa tidak terjadi terus menerus. Cukup istirahat, mengonsumsi makanan bergizi dan minum obat antinyeri atau obat untuk masuk angin maka Anda akan segera pulih kembali.

Selain itu, jika Anda mengalami pusing karena masuk angin, akan ada gejala ikutan seperti badan pegal-pegal, badan terasa lemas ,dan malas beraktivitas sampai pada Anda mengeluh nyeri perut, seperti adanya perasaan begah, kembung, mual, ataupun adanya perubahaan buang air besar (BAB).

2. Pusing karena hipertensi

Pusing satu ini karena adanya kenaikan tekanan darah seseorang, di mana berada pada angka 130/80 mmHg atau lebih.

Hipertensi memiliki istilah the silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam. Oleh karenanya, segera kenali gejalanya dan rutinlah memeriksakan tekanan darah.

Salah satu gejala yang sering timbul adalah pusing atau sakit kepala. Melansir Healthline, sakit kepala atau pusing yang timbul pada penderita hipertensi disebabkan tekanan darah yang naik menekan bagian tengkorak dan menyebabkan sakit kepala hebat atau pusing berat.

Pusing pada penderita hipertensi biasanya terjadi berulang dan terkadang ada yang terus menerus. Istirahat saja tidak cukup, Anda perlu mengonsumsi obat penurun darah tinggi, jika pusingnya cukup parah biasanya dokter akan menambahkan obat pereda sakit kepala.

Selain itu, gejala penyerta pada penderita hipertensi juga berbeda dengan pusing yang disebabkan masuk angin. Gejala penyerta pada hipertensi selain pusing antara lain telinga berdenging, pandangan kabur, mimisan, gangguan irama jantung atau berdebar, sesak napas, darah dalam air seni (urine), mual dan muntah.

Nah, sekarang sudah jelas kan perbedaan pusing karena masuk angin atau disebabkan hipertensi. Jangan anggap sepele sehingga terlambat dalam menangani, segera kenali gejalanya dan lakukanlah pemeriksaan ke dokter yang Anda percayai.

Topik Menarik